web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Pancasila Harus Jadi Habitus

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Sumatera Selatan dan Seminar Nasional Kebangsaan terlaksana dengan baik dan berkesan. Seminar dengan tema “Pancasila: kemarin, hari ini, selamanya” dengan menghadirkan narasumber Eko Sulistyo (Deputi IV Kantor Staf Presiden), Giri Ramanda Kiemas (Ketua DPRD Sumsel), Kol Inf Suko Basuki dan Romo Benny Susetyo (Anggota Unit Kerja Presiden Pancasila), sedangkan pelantikan pengurus Pemuda Katolik Sumsel oleh Mgr Aloysius Sudarso, SCJ (Sabtu, 7/10).

Mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Asisten 3 bidang politik dan kesejateran rakyat Ahmad Najib dalam sambutan pembukaan seminar dan pelantikan Pemuda Katolik Sumatera Selatan mengatakan warga Sumatera Selatan tetap menjaga kebersamaan dan toleransi dalam hidup bermasyarakat.

Selalu diupayakan dan dihindari konflik yang berlatar belakang sara di bumi Sumatera Selatan hal ini mungkin terjadi berkat dukungan para tokoh agama dan semua elemen masyarakat yang memiliki tujuan mulia yakni terciptanya masyatakat yang harmonis, religius, dan mengedepankan harkat dan martabat anak bangsa.

Ahmad Najib, alumni SMA Xaverius 2 Palembang ini mengatakan Sumatera Selatan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang. Harapannya mari tetap menjaga agar tidak terjadi lagi kebakaran lahan-hutan yang berakibat kabut-asap.

Membangun Jejaring
Ketua Pemuda Katolik Sumatera Selatan Apriadi Susanto Sinaga dalam sambutan mengatakan ucapan banyak terima kasih atas kehadiran sejumlah besar ormas Katolik dan non-Katolik dalam pelantikan pengurus Pemuda Katolik Cabang Palembang, OKU Timur, OKI, dan Banyu Asin.

Kita tetap optimistis akan gerakan Pemuda Katolik walaupun sempat mengalami kekosongan pengurus selama 20 tahun di Sumatera Selatan, Kata Apriadi Susanto Sinaga. Kedepan, harap Sinaga, tetap bekerja keras untuk membangun jaringan lintas ormas, tidak hanya berbicara teori, tetapi bekerja bersama lintas agama-suku dalam memberikan spirit NKRI dan Pancasila sebagai Dasar Negeranya.

Romo Benny Susetyo, Pr utusan dari Unit Kerja Presiden bidang Pancasila memaparkan dengan sangat meyakinkan akan 5 isu strategis dalam membumikan Pancasila. Ke 5 isu tersebut yakni eksklusi sosial, pemahaman, kesenjangan, pelembagaan, dan keteladanan.

Mengedepankan Humanisme
Dalam hal pemahaman misalnya, Rm Benny mengutip filsuf-penulis Inggris Francis Bacon yang mengatakan radikalisme tumbuh dan berkembang dari pemahaman agama yang sempit. Inilah salah satu tantang Pancasila gemilang yang mengedepankan humanisme dengan semangat berbagi, melayani, kegotong-royongan, dan kebersamaan.

Berkaitan dengan keteladanan Romo Benny menjelaskan,kini kita mengalami krisis keteladanan dan kesenjangan karena mental koruptif. Maka perlu kita munculkan icon-icon prestasi warga masyarakat. Pancasila harus jadi habitus (kebiasaan). Pancasila merupakan norma supremasi hukum tertinggi. Pancasila harus dipraktekan dalam tindakan konkret. Mental koruptif adalah mengingkari Pancasila.

Pancasila merupakan berkat atau rahmat yang melahirkan solusi bagi bangsa Indonesia. Rm Benny mengutip riset Kompasbahwa 98% responden merindukan Pancasila. Kini, masalah besar bangsa yakni radikalisme agama, fundamentalisme dan materialisme.

Kepada para ormas Katolik, Romo Benny mengutip semboyan Mgr Albertus Soegijapranata 100% Katolik-100% Indonesia hal itu dimaksud urusan baptis adalah urusan Roh Kudus, tugas Anda adalah mengurus dunia yang adil, jujur. Tugas kita yakni turun, bersikan ruang-ruang kotor dan pelayanan publik. Pancasila inspiratif. Semakin beriman, semakin Pancasilais.

Ignas Iwan Waning, Palembang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles