HIDUPKATOLIK.COM – Pusat Spiritulitas Karmel di Tanjung Pinggir Pematang Siantar menjadi tempat pertemuan Aktivis OMK dan pendamping OMK Se-Keuskupan Agung Medan. Pertemuan ini dihadiri Sebanyak 94 orang OMK dan pendamping OMK dari 43 paroki yang ada di Keuskupan Agung Medan. Pertemuan berlangung pada tanggal 29 September sampai 1 Oktober 2017. Pertemuan aktivis ini mengambil tema OMK yang Bergairah di fasilitatori oleh KOMKEP KAM.
Kegiatan diawali dengan ibadat pembuka, dan dilanjutkan dengan selayang pandang AYD-7 2017. Beberapa peserta AYD-7 berbagi pengalaman kegiatan selama mengikuti AYD-7 2017 di Yogyakarta. Pada kesempatan ini juga diadakan pembacaan pernyataan OMK Asia 2017 yang diikuti semua peserta temu Aktivis OMK.
Ketua KOMKEP KAM RP. Alexander Silaen, OFMCap. dalam pendalaman materinya mengenai OMK yang bergairah mengajak peserta agar lebih bersemangat dalam pelayananya sebagai aktivis di tengah tengah gereja. Allah memakai orang-orang yang bergairah melanjutkkan karya kerajaan-Nya, dan OMK harus memiliki gairah itu. Jangan hanya bergairah didalam gereja atau komunitas OMK sendiri, namun harus berani keluar sebab hidup yang nyata ada diluar pintu.
Hal ini dipertegas Pastor Alex dalam misa pagi: “Kecenderungan zaman ini orang beriman menjadi semakin tidak baik. Tindakan nyata jauh lebih penting daripada diam dan janji. Yesus menegur sikap serius OMK dalam hal keberimanan. Kita mengetahui itu baik, tapi kita tidak melakukannya. Allah sungguh berbelas kasih kepada siapa saja.”
Dalam pertemuan ini peserta diajak mengevaluasi program OMK di Paroki dan Kevikepan yang telah terlaksana dan yang tidak terlaksana. Para aktivis juga diarahkan menyusun program yang akan dilakukan tahun 2018 dan tentunya akan dibawa dalam rapat paripurna masing-masing paroki. Diakhir kegiatan ketua komkep kam juga memaparkan program KOMKEP yang akan dilaksanakan pada tahun 2018. Salah satu program yang akan yang hendak dilakukan adalah KAM Youth Day 2018 yang pelaksanaanya direncanakan awal Juli 2018 di Kevikepan Santo Yohanes Rasul Aek Kanopan. Kegiatan ditutup dengan ibadat perutusan yang lanngsung dipimpin oleh ketua komkep, kiranaya para aktivis semakin bergairah untuk melanjutkan perutusannya. (Andi Hotmartuah Purba)