HIDUPKATOLIK.com – Setiap tanggal 4 Oktober, gereja memperingati hari wafatnya St Fransiskus dari Asisi. Semua tarekat religius yang berspiritualitas Fransiskan tentunya merayakannya dengan berbagai acara. Para suster Dina Santo Yoseph – Manado (DSY) yang mengambil semangat yang sama, St Fransiskus dari Asisi dan merupakan satu-satunya kongregasi Fransiskan di Keuskupan Manado, merayakannya dengan menerima empat novis baru serta pengikraran kaul seumur hidup bagi seorang anggotanya. Perayaan syukur ini disatukan dalam perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Manado, Mgr Benediktus Rolly Untu, MSC dan beberapa imam.
Dalam homilinya, Bapa Uskup mengajak semua umat yang hadir untuk bersyukur bersama-sama para suster DSY yang pada hari ini menambah barisan mereka dengan menerima keempat novis baru dan seorang suster yang mengirarkan kaul untuk seumur hidup. “Kita bersyukur karena tarekat DSY yang merupakan tarekat diosesan Keuskupan Manado, sudah banyak membantu keuskupan dengan berbagai karya dengan membantu orang-orang kecil dengan semangat hidup sederhana, miskin sesuai semangat Fransiskan yang gereja rayakan di hari ini. Anda menjadi sebuah ranting atau bagian yang kecil dari pohon besar yaitu Bapa Fransiskus yang berani meninggalkan segala kekayaan keluarga untuk menjawab seruan Tuhan untuk memperbaiki gereja-Nya yakni melayani orang-orang kecil. Hal ini bukan hanya bagi para suster DSY, tetapi bagi kita semua”, demikian ajakan Bapa Uskup.
Sedangkan Sr. Veronika Mana’an, DSY selaku pemimpin umum tarekat DSY, dalam sambutannya ia mengatakan: “Terima kasih kepada keempat postulan yang sudah berani untuk maju lagi ke tahun kanonik, Sr Marselina, Sr Lorensa, Sr Frederika, Sr Elisabeth, dan profisiat kepada Sr Yosephinia Deke, DSY yang dengan kemauan bebas untuk berani memutuskan menjadi anggota tetap dalam tarekat kita. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan melayani dan menolong mereka yang kecil sesuai pesan bapa pendiri kita, ‘Allah sekarang menolong, Allah sedang menolong, dan Allah senantiasa menolong’. Dan akhirnya pada kesempatan ini, saya menugaskan Sr Yosephinia untuk kembali melayani anak-anak asrama di Nabire”, demikian Sr Vero dalam sambutannya. Acara ini dilaksanakan di rumah retret Sta Clara – Lotta.
Br Marianus Manuk, BTD