HIDUPKATOLIK.com – DIREKTORAT Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (IKP-Kemkominfo), bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan sejumlah ormas Katolik menggelar Forum Dialog dan Literasi Media Sosial, di Civita Youth Camp Ciputat, Tangerang, Sabtu-Minggu, 16-17/9. Dirjen IKP-Kominfo, R. Niken Widiastuti mengatakan, Kemkominfo ingin menggandeng semua lembaga agama untuk menggelar literasi media sosial. Tujuannya agar masyarakat, terutama orang muda Indonesia, dapat menggunakan media sosial secara bijak. Niken prihatin, seringkali informasi yang beredar di dunia maya condong berisi hal-hal negatif. “Jika media sosial tidak dikelola secara serius, maka dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa dan antarbangsa,” paparnya.
Ketua Bidang Penegakan Hukum Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Brigjen Martin Hukom membeberkan, radikalisme juga tersebar antara lain lewat media sosial dan situs-situs berbagi media. Ia mencontohkan, di Sukabumi ada siswa SMP yang membuat bom dan menembak hanya dari menyaksikan tayangan di internet. Martin mengajak para peserta memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut secara beretika. Selain itu, ia juga mendorong orang muda agar ikut memerangi radikalisme. “Kita orang Indonesia yang
beragama, bukan orang beragama yang tinggal di Indonesia. Jangan dibalik,” sarannya.
Monica Puspa