HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa XXV; Ezr 6:7-8.12b.14-20; Mzm 122; Luk 8:19-21
KARYA besar Allah rupanya tidak berhenti pada Raja Koresh. Karya Allah juga masih berlanjut pada dua raja penggantinya, yaitu Raja Darius dan Raja Artahsastra. Mereka melanjutkan proses pemulangan orang-orang Israel dari pembuangan dan mendukung pembangunan kembali Rumah Allah di Yerusalem. Malahan Raja Darius turut menyokong sejumlah dana untuk pembangunan itu.
Surat Raja Darius menyuruh bawahannya untuk tidak mengganggu dan menghalang-halangi pembangunan rumah Allah di Yerusalem. Hal inilah yang membuat pembangunan rumah Allah begitu lancar. Hal itu didukung juga oleh pewartaan Nabi Hagai dan Nabi Zakaria yang menubuatkan tentang pembangunan rumah Allah.
Pemazmur menegaskan, fungsi rumah Allah di Yerusalem. Dikatakan, rumah Allah di Yerusalem adalah tempat segala suku-suku Israel berziarah, tempat orang bersyukur kepada Tuhan atas karya Allah dalam hidupnya. Bait Allah adalah identitas bangsa Israel, di mana mereka mengalami Allah yang hadir di tengah-tengah mereka. Kehadiran rumah Allah itu juga meneguhkan identitas mereka sebagai bangsa pilihan.
Romo Josep Ferry Susanto
Apa artinya renungan selasa 26 september diatas dalam hidup zaman sekarang