HIDUPKATOLIK.com – KEPRIHATINAN kepada penderita sakit mata di pedalaman Papua, menggunggah nurani Yohanes Yanuar Ali. Dokter sekaligus Direktur Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura ini kerap melakukan field trip ke tanah lumpur untuk membantu masyarakat di sana. Terlebih untuk mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Panggilan menjadi dokter spesialis dimulai ketika Yanuar melihat kesembuhan pasien buta di pedalaman Asmat setelah dioperasi oleh dokter mata dari Surabaya. Alumnus SMU Kolese de Britto Yogyakarta ini lalu mengambil spesialisasi mata di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara. Usai menamatkan studi, ia memutuskan mengabdikan dirinya untuk masyarakat Papua. “Saya senang bekerja di Papua karena tenaga dan ilmu saya sangat dibutuhkan. Pengalaman pertama sebagai dokter mata saya merasa senang sekaligus khawatir terutama menghadapi pasien dengan infeksi paska operasi katarak,” ujar kelahiran Teluk Betung, Lampung 10 Januari 1965.
Tak jarang Yanuar mengadakan operasi katarak gratis bagi pasiennya. Penyakit mata yang kerap dijumpainya adalah katarak, infeksi dan trauma selain gangguan refraksi. Sedangkan penyakit mata yang paling sulit disembuhkannya yaitu radang bagian dalam bola mata karena banyak faktor. “Saya melihat pasien sebagai Tuhan yang harus saya layani, cintai, dan sembuhkan,” ujar umat Paroki Terang Dunia, Jayapura, Papua ini.
Ivonne Suryanto