web page hit counter
Sabtu, 2 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mendikbud Diskusi Pendidikan Karakter Bersama KWI

3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy bersilaturahmi ke kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta, Jumat, 25/8. Ia ditemui para Uskup anggota Presidium KWI yang sedang rapat, Rabu-Jumat, 23-25/8. Bersama para Uskup, Muhadjir berdiskusi tentang gerakan penguatan pendidikan karakter. “Kami datang berkunjung ke KWI untuk membicarakan masalah penguatan pendidikan karakter,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy usai pertemuan.

Menurut Muhadjir, Gereja Katolik memiliki peran sangat besar dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Umat Katolik, ujarnya, telah memberikan kontribusi nyata dalam pendidikan nasional melalui berbagai lembaga pendidikan yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik dalam bidang pendidikan karakter. “Selama satu tahun saya menjabat sebagai Mendikbud, sudah banyak mitra kami dari sekolah Katolik yang memberikan sumbangan besar, baik dari level konsep dan penyelenggaraan sekolah. Kita butuh bantuan dalam pendidikan karakter yang kuat dan kami ingin memanfaatkan semaksimal mungkin potensi umat Katolik,” ujarnya seperti dilansir kemdikbud.go.id, (25/8).

Baca Juga:  “Melody in Harmony”: Asah Bakat Seni, Tingkatkan Kolaborasi, Tumbuhkan Cinta Budaya Indonesia pada Gen Z
Mendikbud RI Muhadjir Effendy berdiskusi bersama para Uskup dan imam di KWI. (kemdikbud.go.id).

Muhadjir juga mengatakan bahwa pendidikan yang diselenggarakan umat Katolik bisa menjadi contoh bagi penguatan pendidikan karakter di Indonesia. “Gereja Katolik mempunyai tradisi dan pengalaman mengadakan pendidikan, seperti boarding school atau sekolah berasrama dan sebagai sekolah berbasis nilai atau karakter,” kata Muhadjir.

Dalam diskusi, Muhadjir menyampaikan pentingnya menjaga integritas di sektor pendidikan. “Semua pihak yang berada di sektor pendidikan harus memberi keteladanan dalam praktik kejujuran dan integritas. Kalau sekolah bersih, nantinya karakter masyarakat juga akan menjadi bersih, karena pendidikan karakter yang bersih itu mengalir ke masyarakat,” tuturnya.

Y. Prayogo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles