HIDUPKATOLIK.com – Siapakah istri Kain? Jika Habel dibunuh, bukankah hanya ada Adam, Hawa, dan Kain? Mungkinkah ada anak perempuan Adam yang tidak disebutkan dalam Kitab Suci? Mengapa tidak disebutkan keturunan Habel?
Richard Siallagan, Medan
Pertama, perlu kita pegang terlebih dahulu bahwa Kitab Suci itu bukanlah laporan historis tentang peristiwa masa lalu, tetapi buku iman yang hendak mengajarkan butir-butir ajaran iman, meskipun data dan fakta tidak diabaikan begitu saja. Kisah Penciptaan Adam dan Hawa (Kej 1-3) dan kisah Kain dan Habel (Kej 4:1-16) juga bukanlah laporan sejarah. Pertanyaan tentang istri Kain mengalir dari pandangan bahwa kisah-kisah ini adalah laporan sejarah. Kekeliruan pandangan ini akan terbukti secara jelas kalau kita menganalisa Kej 4:1-16 secara lebih cermat (bdk. HIDUP No. 36, 9 September 2007).
Kedua, segera sesudah penciptaan manusia pertama, tidak mungkin pada masa awal manusia langsung mempunyai profesi sebagai “gembala” dan “petani”(4:2). Profesi ini merujuk pada masa yang kemudian; gembala sekitar 10.000 tahun sebelum Masehi (SM), dan petani sekitar 8000 tahun SM. Persembahan lemak dari anak sulung kambing dombanya oleh Habel (4:4) berasal dari ribuan tahun kemudian di Gunung Sinai, yaitu ketika Allah memerintahkan Musa mempersembahkan kepada-Nya anak sulung kawanan dombanya (Kel 34:19) dan lemak dari lembu dan domba.
Sangat tidak mungkin bahwa pada awal sudah dibedakan antara padang dan yang bukan padang. Dikatakan Kain mengundang Habel pergi ke padang (4:8). Hal ini menyiratkan bahwa sudah ada pembedaan antara ladang dan tempat tinggal.
Ketakutan Kain akan pembalasan orang lain terhadap tindak kejahatannya (4:14) tidak bisa dimengerti jika diandaikan tak ada orang lain, selain Adam, Hawa, dan Kain. Tidak mungkin bahwa pembalasan akan datang dari keturunan Habel. Fakta bahwa tidak ada daftar keturunan Habel harus ditafsirkan bahwa Habel dibunuh pada usia muda, sehingga tidak mempunyai keturunan.
Pertanyaan paling besar ialah siapa yang menjadi istri Kain (4:17)? Tidak mungkin Hawa, karena Hawa tetap menjadi istri Adam yang kemudian memiliki anak lagi yang bernama Set (4:25). Bisa jadi Adam juga mempunyai anak perempuan yang tidak disebutkan, karena biasa yang disebut hanya anak laki-laki. Tetapi jika Kain menikah dengan saudarinya sendiri, pasti hal ini dikatakan secara eksplisit. Sangat mungkin Kain menikah dengan perempuan lain di luar keluarga Adam. Ini mengandaikan ada poligenisme (bdk. HIDUP No. 25/2010).
Ketiga, bagaimana menafsirkan Kej 4:1-16? Para ahli Kitab Suci mengatakan bahwa kisah Adam dan Hawa dan juga kisah Kain dan Habel semula adalah kisah-kisah rakyat yang terpisah. Pada jaman Raja Salomo, kisah tentang Kain dimodifikasi dan ditempelkan ke kisah Adam dan Hawa. Tujuan utama Kej 3 dan Kej 4 sangat berdekatan, yaitu menjelaskan kemunculan kejahatan, kesengsaraan, dan susah-payah di dunia ini sebagai akibat dosa, yaitu kerusakan relasi antara manusia dengan Allah (Kej 3), dan antara manusia dengan sesama (Kej 4). Kejahatan bertambah ketika kita menyalahi sesama kita.
Di samping itu, Kej 4:1-16 juga hendak mengajarkan bahwa siapapun yang menjadi bagian dari umat manusia adalah bersaudara, maka harus dihormati. Butir ajaran ini sangat ditonjolkan melalui hubungan persaudaraan antara Kain dan Habel. Dalam perikop sesingkat itu, rujukan kepada “adik” dilakukan sebanyak tujuh kali. Menghormati orang lain sama seperti menghormati Allah. Menghormati Allah dan menghormati sesama adalah dua kewajiban yang harus menyatu. Keduanya harus dilakukan secara bersama, yang satu dilakukan tanpa mengabaikan yang lain (bdk. Luk 10:25-37).
Petrus Maria Handoko CM
Para ahli lebih cenderung pd monogenisme drpd poligenisme. Manusia pertama muncul di Afrika. Gereja tidak berkeberatan dengan hal ini. Gereja menerima teori evolusi, sejauh ada lompatan besar dari “bukan manusia” menjadi manusia. Itulah proses penciptaan Tuhan… Yg menjadi masalah, bagaimana bisa muncul Hawa, manusia kedua? Orang zaman dulu dengan mudah membuat cerita Hawa diambil dr tulang rusuk Adam. Tapi para ahli tidak bisa menerima ini… Kemungkinan lain, mungkinkah manusia muncul secara perlahan, dr evolusi perlahan? Ini tidak bisa diterima gereja. Tetapi ini satu2nya kemungkinan proses munculnya Hawa, walau secara ilmiah juga belum ada buktinya… Karena itu, mungkin yg terbaik adalah biar semua itu menjadi misteri Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan dr makhluk “pra manusia”. Ini keyakinan para ahli ilmu2 biologi, dan tidak ditentang gereja. Tapi bagaimana prosesnya, biar itu tetap misteri ilahi…
tidak menjawab pertanyan ,berbelit belit penjelasan .kasih intinya istrinya kain itu siapa ?
Selamat malam saudara yang di kasih oleh Tuhan Yesus,
Pertanyaan saya dari manakah asal usul istri Habel?
Terima kasih..
Setuju, tidak jelas, agar dijawab oleh penulisnya
Jawaban tdk tepat sama saja tdk terjawab..saya hanya punya asumsi,saya rasa sebelum Adam dan Hawa,sudah ada manusia,tapi manusia tersebut juga ciptaan Tuhan juga,hanya tidak merujuk ke kesempurnaan,segambar Dan serupa Dengan Sang Pencipta sehingga ada nya kehidupan di bumi berjalan dengan konsep alamiah (teori evolusi)..Merujuk ke Faktor Sang Pencipta itu Sendiri yakni memberikan kebebasan, kemudian Sang Pencipta menciptakan makhluk yang di sebut manusia pertama Adam dan Hawa ..di sebuah tempat yang merujuk ke Taman Eden..Serupa,segambar dengan Sang Pencipta sehingga di sebut manusia sempurna.. sehingga berjalan nya waktu Adam dan Hawa pun di tempat kan di bumi karena melakukan kesalahan, sehingga secara tidak langsung mereka yang pertama ada di bumi, akhirnya di jadikan istri oleh anak nya Adam..sehingga dari masa ke masa manusia itu bertambah banyak, karena kebebasan manusia2 itu melupakan Pencipta Nya,sehingga manusia dua kali lagi di musnahkan Dan di pilih untuk melanjutkan hidup yakni di masa Nabi Nuh dan menara Babel.. Dan yang terakhir manusia juga akan di musnahkan Dan di pilih lagi untuk melanjutkan hidup yang Abadi yaitu di Akhir Zaman (Kiamat) di situ lah nanti kita tahu atau pertanyaan2 kita semua terjawab tentang apa yang tidak kita ketahui..Yang harus kita jalankan saat ini adalah mengikuti apa yang di ajarkan Tuhan dan tidak melakukan larangan Nya..
Adam dan Hawa itukan hanya mitos dr negri gurun. Gk penting siapa istri Kain krn memang hanya mitos. Sama spt terbentuknya gunung tangkuban perahu ataupun candi prambanan. Semua hanya mitos. Yg jelas kita ini dr hasil evolusi kera/monyet
Ha ha ha…..
Ini komen2 dari siapa bisa diketahui….
Yaah…kalau org tidak percaya Alkitab memang biasa memfitnah Alkitab itu adalah buku dongeng, dsb….
Tapi bagi yg percaya Alkitab adalah Firman Allah, ya pasti percaya apa yg dikatakan oleh Alkitab, sekalipun mgk bertentangan dengan logika atau ilmu pengetahuan yg salah.
Menurut pandangan saya,, bukan poin penting untuk mencari tahu tentang siapa istri kain ataupun istri habel, atau apakah Allah menciptakan manusia lain selain Adam dan hawa,, bahkan teori evolusi sebenarnya tidak secara pasti mengisyaratkan proses penciptaan manusia kebanyakan mengira” juga.. evolusi juga terjadi dalam banyak faktor..
Kembali ke topik penciptaan dan manusia” yg sudah ada selain kain dan habel, yg pasti inti dari kisah perjalanan silsilah mereka memang tidak secara utuh di sebutkan, mungkin saja ada maksud lain dari penulisan silsilah, sekalipun di kejadian awal waktu hawa dan Adam berdosa dan Tuhan mengutuk mereka, jelas juga hawa dibuat susah payah sangat banyak untuk mengandung,, indikasinya bisa saja ada keturunan lain dari Adam dan hawa tapi tidak disebutkan, hanya saja proses bgmna manusia jatuh dalam dosa, bgmna cara mempersembahkan persembahan yg benar dan pelajaran” penting lainnya mengenai cara dan tingkah hidup manusia awal” itu yg menjadi poin penting dalam kita menelaah sebuah informasi dan perintah bahkan ajaran.. krna dalam alkitab bukan cuma terkait silsilah namum ada pengajaran bahkan juga perintah”… Trima kasih .. kalau ada yg salah mohon koreksi . TYB