HIDUPKATOLIK.com – Malang-Karyawan muda Katolik diajak agar selalu bersyukur atas pekerjaan yang sedang ditekuni. Bekerja dengan tekun dan tulus untuk kebaikan merupakan salah satu cara memuliakan Allah. Selain bekerja, karyawan muda Katolik harus menjalin persahabatan di antara sesama karyawan maupun wirausahawan Katolik.
Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan Karmel Keuskupan Malang, Romo Bonifasius Hudiono Pr, saat menjadi pembicara bertajuk “I’m Young Catholic Worker’ dalam acara Reborn 4. Kegiatan tersebut digelar Komunitas St Yusuf Pekerja (KYP), Sabtu (19/8)- Minggu (20/8) di Pusat Spritualitas Pasionis, Malang, Jawa Timur.
“Bagaimana bekerja itu? Bekerjalah dengan tekun dan rajin. Itulah panggilan. Bekerja dengan hati, tulus. Bekerja dengan gembira. Anda karyawan muda, bekerja agar tidak sia-sia,” pesan Romo Hudi, sapaan akrabnya.
“Bekerjalah dengan tujuann baik dan benar. Bekerja dengan memuliakan Tuhan sehingga berbuah menjadi berkat. Berkat tidak hanya sebatas uang,” sambungnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, manusia, terutama orang muda Katolik harus bekerja secara profesional dan menurut iman Katolik. Sebab bekerja untuk menyempurnakan diri. “Manusia diciptakan sempurna, kesempurnaan itu tidak mandek. Dengan bekerja, kemampuan manusia terus diasah,” papar Romo Hudi.
Ia juga berpesan agar orang muda Katolik yang bekerja harus saling bergandeng tangan merajut persaudaraan. Sebab dengan persahabatan, maka kebersamaan akan terus terjalin dengan baik.
Koordinator KYP, Agustinus Bobby Widyanto mengatakan, Reborn merupakan retret dan outbond untuk karyawan muda serta wirausahawan muda Katolik yang diadakan secara rutin pada setiap pertengahan tahun.
“Melalui Reborn diharapkan karyawan muda dan wirausahawan muda Katolik yang ada di Malang maupun di luar wilayah Malang bisa bertemu, merajut persahabatan dan saling sinergi serta meneguhkan iman. Selain itu, melalui Reborn bisa saling berbagi dan memberi dukungan tentang suasana kerja serta istirahat sejenak di tengah padatnya rutinitas kerja,” papar Bobby, sapaan akrab Agustinus Bobby Widyanto.
Dia menjelaskan, KYP merupakan komunitas para pekerja muda dan wirausahwan muda Katolik yang dibentuk 4 tahun lalu di Malang. Komunitas ini berawal dari Weekend Karyawan Muda Katolik yang diadakan Karya Kepausan Indonesia (KKI) Keuskupan Malang pada 16-17 Februari 2013 di Pusat Spiritual Pasionis, Pandan Landung, Malang.
Reborn tahun ini merupakan yang keempat kali sejak KYP di bentuk. Reborn 1 diadakan pada tahun 2014 di Wisma Khalwat Syalom Kota Batu, Reborn 2 pada tahun 2015 di Pusat Spiritual Pasionis, Pandan Landung Malang, Reborn 3 diadakan di Rumah Khalwat Betlehem, Jedong, Kabupaten Malang. Selain Reborn, KYP menggelar kegiatan sosial, pendalaman iman, meningkatkan profesionalisme kerja dan kegiatan yang bersifat merjaut persaudaraan secara rutin.
Sementara itu, Ketua Panitia Reborn 4, Wadi mengatakan, peserta Reborn 4 berjumlah 52 orang. “Mereka berasal dari Malang dan berbagai daerah di luar Malang. Di antaranya dari Surabaya, Madura, Jember, Banyuwangi dan Blitar. Sedangkan latar belakang pekerjaan beragam,” jelasnya.
Acara kegiatan Reborn 4 terdiri dari pendalaman iman, pemaknaan kerja menurut iman Katolik, dan outbond. “Ada safari doa dan refleksi tentang pekerjaan maupun usaha yang sedang ditekuni serta melepas lampion terbang sebagai simbol melepas harapan setinggi-tingginya agar digapai penuh semangat,” jelasnya.
Selain diikuti peserta, lanjut Wadi, Reborn 4 juga menjadi momen reuni mantan pengurus KYP, mantan panitia Reborn 1,2 dan 3 serta panitia berbagai kegiatan yang selama ini diadakan KYP. “Alumni Reborn 1,2 dan 3 juga ada yang hadir sehingga kembali bernostalgia di KYP,” kata dia.
Novi Engga, salah satu peserta Reborn 4 berharap setelah mengikuti Reborn 4 memiliki teman baru dan teman lebih banyak lagi. “Kami berharap relasi di antara karyawan muda Katolik semakin bertambah dan saling memberi dukungan dalam bekerja,” kata Novi Engga, guru TK St Theresia,Pamekasan, Madura yang datang ke Reborn 4 bersama enam temannya.
Menurut Novi Engga, kegiatan-kegiatan yang mempertemukan karyawan muda Katolik sangat penting. Ia berharap, dengan adanya berbagai kegiatan tersebut bisa saling berbagi dan memberi motivasi dalam bekerja.
Kristiawan Eko Susilo, ketua panitia Reborn 3 datang dari tempat kerjanya di Jakarta untuk kembali mengikuti Reborn 4. “Motivasi saya ingin mengisi waktu libur dengan kegiatan yang mempertemukan karyawan muda Katolik. Karena kegiatan seperti Reborn sangat penting untuk menambah teman,” kata dia. “Selain itu saya ingin melepas penat di tengah padatnya aktivitas dengan kegiatan santai seperti ini,” sambung Kristian.
Vandri Battu