HIDUPKATOLIK.com – SEBANYAK 30 karyawan PT Kanisius Yogyakarta yang tergabung dalam Sahabat Literasi Kanisius berliterasi di Gembira Loka Zoo (GL Zoo) dengan mengajak para pengunjung kebun binatang tersebut kembali gemar membaca buku.
Direktur Utama PT Kanisius Romo E. Azizmardopo Subroto SJ yang memimpin gerakan literasi itu mengatakan, kini banyak orang sudah mulai meninggalkan budaya membaca buku. “Jadi, tujuan kami di kebun binatang ini untuk mengajak semakin banyak orang untuk kembali membaca buku,” tuturnya di GL Zoo, Minggu, 20/8.
Menurut Romo Aziz gerakan literasi yang dilakukan Sahabat Literasi Kanisius ini sudah dilakukan sejak awal Januari 2017. “Kami pernah melakukan gerakan yang sama di Malioboro, Lapangan Wonosari, dan kali ini di Gembira Loka,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, gerakan literasi juga pernah dilakukan di atas kereta api (KA) Prameks Jurusan Yogyakarta-Solo, di dalam bus Trans Jogja, bahkan di persawahan. “Kami tidak menjual buku, tapi mengajak semakin banyak orang mencintai budaya membaca. Kalau tertarik, silakan bawa pulang buku kami sekaligus sebagai kenang-kenangan,” katanya.
Humas PT Kanisius FX. Warindrayana yang juga Koordinator Sahabat Literasi Kanisius menambahkan, gerakan literasi ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan buku-buku terbitan Kanisius, namun semata sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat. “Tujuannya, tak lain agar masyarakat kembali suka baca buku konten bermutu,” jelasnya.
Koordinator Sahabat Literasi Kanisius ini menyampaikan, dengan membaca buku yang bermutu, maka orang akan menemukan solusi masalah yang dihadapi. “Selesai membaca jadi manusia baru. Artinya, ada peningkatan kualitas. Jadi, harapannya dengan membaca bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.
Menurut Warindrayana, selama tiga jam sejak pukul 09.00, mereka melakukan gerakan literasi di kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta. Dalam aksi itu, telah dibagikan ratusan buku bermacam judul, seperti buku bacaan anak-anak, keluarga muda, dan buku yang bisa membangun relasi, kesehatan, dan yang paling disukai para ibu adalah buku cara memasak.
Ke-30 Sahabat Literasi Kanisius yang berseragam kaus biru disebar ke beberapa pos, seperti di dekat kandang pelikan, pos kura-kura, berang-berang, dekat kandang kancil, dekat perahu getek, dan di joglo dekat unta tunggang. Mereka secara berkelompok menawarkan kepada para pengunjung yang lewat atau sedang duduk bersantai, serta membagikan buku secara gratis. “Tadi kami bawa lebih dari 400 buku,” jelas Warindra.
Putut Prabantoro
