HIDUPKATOLIK.com – LAMANABI adalah sebuah desa kecil di ujung Pulau Bunga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Nama ini berasal dari dua suku kata yaitu “Lama” yang berarti kelompok atau suku, dan “Nabi”. Secara harafiah orang sering menyebut “Suku Nabi”. Meski sering disebut “Suku Nabi”, belum ada satu orang pun dari Lamanabi yang ditahbiskan menjadi imam.
Akhir Juni 2017, seorang putra kelahiran Lamanabi, 24 Februari 1975 ditahbiskan sebagai imam. Pastor Gabriel Hela Koten OCSO adalah rahib dari Ordo Trappist (Ordo Cisterciensis Strictioris Observantiae/OCSO) di Lamanabi, Larantuka. Pastor Gabriel mengatakan, hidup sebagai seorang Trappist adalah sebuah ziarah panjang mengikuti jejak Sang Guru. Menjadi imam, baginya, adalah sebuah proses yang panjang. Ia mengaku, panggilan ini tak lepas dari kehadiran para misionaris SVD dan kehadiran Pastor Mikael Santana OSCO dan Fr Dominikus Hayong OCSO. Perjumpaan ini seakan menjadi kekuatan bagi Pastor Gabriel untuk menjadi imam Trappist. “Tanpa membawa surat lamaran, Prior Titularis Pertapaan Lamanabi Pastor Mikael OCSO langsung menerima saya,” kisahnya. Pastor Gabriel adalah rahib keempat yang ditahbiskan sejak berdirinya Pertapaan Trappist Lamanabi tahun 1998.
Yusti H. Wuarmanuk