HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa XIX; Ul 34:1-12; Mzm 66; Mat 18:15-20
GUNUNG Nebo, merupakan tempat di mana Allah memperlihatkan seluruh bagian dari Tanah Terjanji kepada Musa. Allah menunjukkan batas-batas Tanah Terjanji, sebagaimana yang telah dijanjikan Allah kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Setelah Allah memperlihatkan tanah terjanji, Musa pun wafat di tanah Moab.
Kematian Musa merupakan pukulan berat bagi bangsa Israel. Musa adalah tokoh besar bagi bangsa Israel. Dialah pribadi pejuang, setia, taat, dan mempunyai iman tanpa batas kepada Tuhan Allah. Musa banyak melakukan karya-karya ajaib di hadapan bangsanya sendiri dan bangsa-bangsa lain.
Ada dua hal yang menarik di balik wafatnya Musa. Pertama, sebelum wafat, Musa telah mempersiapkan Yoshua sebagai pengganti dirinya. Ia menumpangkan tangan atas Yoshua, sehingga suara Yoshua didengar oleh bangsa yang tegar tengkuk ini. Artinya, dia sadar betul keterbatasan dirinya dan menyiapkan pengganti dengan baik. Kedua, yang menarik adalah Tuhan mengijinkan Musa melihat janji Allah sebelum dia menutup mata.
Rasanya hal kedua inilah yang menjadi dambaan setiap orang beriman, yaitu diberi rahmat khusus untuk menyaksikan ketika Allah menjawab doa-doa kita, melihat janji Allah menjadi nyata, dan amin dalam hidup kita.
Romo Josep Ferry Susanto