HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa XIX; Ul 31:1-8; Ul 32; Mzm 32: 3-12; Mat 18:1-14
BACAAN pertama hari ini mengisahkan perpindahan tongkat kepemimpinan dari Musa kepada Yoshua. Dikatakan, Allah berfirman bahwa Musa sendiri pun tidak akan masuk ke Tanah Terjanji. Pada akhir hidupnya, Musa masih terus berusaha mendidik karakter bangsa Israel. Kata Musa kepada bangsa Israel: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan takut dan jangan gemetar, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kalian. Ia tidak akan membiarkanmu dan tak akan meninggalkanmu.”
Musa menyadari, begitu mereka masuk Tanah Terjanji, akan ada begitu banyak hambatan, rintangan yang berpotensi menciutkan hati orang-orang Israel. Mereka akan bertemu bangsa-bangsa besar dan kuat. Musa mengajak mereka untuk melihat karya Allah yang telah bekerja menyertai mereka. Dari pengalaman diselamatkan itu, bangsa Israel diajak untuk lebih percaya kepada penyelenggaraan Tuhan pada masa yang akan datang. Inilah salah satu dari tiga dimensi waktu dalam hidup orang beriman: melihat karya penyelamatan Allah pada masa lalu, sebagai sumber kekuatan untuk mengarungi hidup masa sekarang dan masa yang akan datang.
Romo Josep Ferry Susanto