HIDUPKATOLIK.com – SEJAK kecil, Sr Theresia PMY sudah terbiasa berhadapan dengan tanaman. Lahir dan besar dari keluarga petani di Klaten, Jawa Tengah, dia dan saudara-saudaranya terbiasa membantu orangtuanya menanam sayuran dan buah-buahan. “Kami diberi tanggung jawab, kalau kami menginginkan sesuatu harus berusaha, salah satunya dengan menanam. Ketika panen, hasilnya untuk kami,” katanya.
Inilah yang melatarlakangi Sr Theresia, berinisiatif mengajukan diri menjadi pembimbing budidaya hidroponik, bagi anak-anak berkebutuhan khusus di SLB/B Dena Upakara Wonosobo, Jawa Tengah. Menurut suster yang pernah menempuh pendidikan keperawatan ini, pada prinsipnya merawat tanaman sama dengan merawat manusia. “Merawat tanaman hidroponik juga untuk kesehatan orang yang mengkonsumsi hasil dari tanaman itu,” tuturnya.
Sr Theresia tidak kesulitan dalam menanam hidroponik. Sejak merawat tanaman hidroponik, ia merasa jauh lebih sehat, walaupun hari-harinya penuh kesibukan. “Mungkin karena saya sering menghirup oksigen yang masih segar,” katanya tersenyum.
Anna Marie Happy