HIDUPKATOLIK.com – PW St Clara, Perawan; Ul 4:32-40;Mzm 77; Mat 16:24-28
MENYANGKAL diri bukan berarti menolak kebahagiaan diri, atau melakukan hal-hal yang menyebabkan diri sendiri menderita. Orang yang menyangkal diri, dengan sadar memilih hidup yang tidak berpusat pada diri sendiri, tetapi berpusat pada Allah dan menjadi manusia bagi sesama. Ia memilih Yesus dan belajar seperti Yesus yang sepenuhnya hidup demi melaksanakan kehendak Allah, apapun taruhannya.
Memikul salib tidak sama dengan mencari-cari kesusahan atau menanggung penderitaan sebagai takdir. Memikul salib berarti rela menghadapi risiko akibat memilih Yesus. Orang yang memikul salib tidak mendua hati, ia memiliki keberpihakan total pada Yesus, dengan berani dan gembira menerima kesusahan apapun demi menegakkan Kerajaan Allah.
Mengikuti Yesus artinya menjadi pribadi yang memiliki kehendak, kerinduan dan rencana Allah bagi dirinya, hidupnya dikembalikan sebagai milik Allah, bukan milik dirinya sendiri. Kebahagiaan ini ditawarkan oleh Yesus, hanya kepada mereka yang mau mengikut Dia, tidak ada paksaan. Yesus mengajar para murid sekaligus berbagi rahasia jalan hidup-Nya, bukan asal hidup atau hidup asal-asalan.
Monica Maria Meifung