HIDUPKATOLIK.com – EVENT pertemuan anak muda Katolik ini dimulai dengan gempita skitar 3000 anak muda Asia yang memenuhi JEC. Sultan Hamengkubuwono X mengungkapkan, masyarakat Indonesia yang majemuk, selalu membawa problematika. Tantangan selalu ada untuk mewujudkan kehidupan bersama yang damai. Namun, ia mlihat bahwa dengan adanya pesatuan yang dilihat dalam suasana Asian Yoth Day ini membawa harapan akan adanya kehidupan yang toleran serta penuh kedamaian dan kasih sayang. “Toleransi menunjukkan bahwa setiap umat beragama selalu berusaha menunjukkan penghormatan kepada sesama,” kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Sultan juga mengajak pada peserta untuk meneladan Mgr Albertus Sugijapranoto SJ. Sudah sejak tahun 1940-an, lanjut Sultan, Mgr Sugija telah menunjukkan bagaimana menyatukan antara menjalankan kehidupan beragama selaras dengan rasa cinta kepada tanah air. “Keteladan yang ditunjukkan Mgr Sugojapranoto harus menjadi juga semangat yang kita hidupi.”
Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Mgr Robertus Rubiyatmoko berkesempatan membuka rangkaian acara Puncak Asian Youth Day 2017. Pada momen peresmian, ketiganya membunyikan alat musik otok-otok sebagai tanda dimulainya Asian Yoth day.