HIDUPKATOLIK.COM-GEMA dan gegap gempita Asian Youth Day (AYD) 2017 sudah menyebar dan terasa. Tak kurang dari 2000 Orang Muda Katolik Asia datang ke Indonesia guna mengikuti AYD ke-7 dalam sejarah. Para OMK ini bersama OMK dari seluruh keuskupan se-Indonesia mengikuti kegiatan live in atau Days in Diocese di sebelas keuskupan di Indonesia selama Sabtu, 29/7 sampai Rabu, 2/8. Setelah itu mereka akan berkumpul di Jogjakarta untuk mengikuti acara puncak.
Keuskupan Malang menjadi salah satu tuan rumah untuk AYD 2017. Panitia AYD Keuskupan Malang menyiapkan penyambutan bagi OMK baik dari Asia maupun keuskupan lain di Indonesia. Peserta dari Singapura, Vietnam, Mongolia, Keuskupan Kupang, Keuskupan Atambua akan mengikuti DID bersama peserta dari Keuskupan Malang sendiri.
Beberapa peserta dijemput di Bandara Juanda Sidoarjo dan mengikuti proses registrasi serta diterima oleh keluarga asuh di Sekretariat Keuskupan Malang di Gereja St. Perawan Maria dari Gunung Karmel Ijen. Peserta asal Keuskupan Kupang menjadi yang pertama dijemput; pukul 07.05, Sabtu, 29/7. Kolaborasi dengan teman-teman OMK Keuskupan Surabaya, memudahkan Tim penjemputan Keuskupan Malang menuaikan tugas. Tim penjemputan terdiri dari dari Sie Registrasi, Sie Acara dan LO Keuskupan Malang.
Keceriaan dan antusiasme terpancar dari 26 peserta Keuskupan Kupang. Mereka langsung berbaur dengan OMK Keuskupan Malang yang datang menjemput. Sementara itu, peserta Keuskupan Malang sebanyak 53 orang juga melakukan registrasi dan datang langsung ke Gereja St. Perawan Maria dari Gunung Karmel Ijen.
Tidak kalah serunya, penjemputan delegasi dari Singapura yang berjumlah 13 orang juga dilakukan dengan penuh semangat. Tepat pukul 09.00, Sabtu, 30/7, panitia AYD Malang menyambut dengan flash mob tarian AYD di Bandara Juanda.
Tak lama setelah delegasi dari Keuskupan Kupang dan Singapore meluncur ke Kota Malang, delegasi dari Keuskupan Atambua sebanyak 22 orang juga datang dengan nyanyian khas Atambua yang dinyanyikan dengan merdu. Peserta asal Vietnam sebanyak 42 orang menjadi yang terakhir datang ke Malang. Mereka datang dalam tiga kloter yang berbeda.
Setiap negara ataupun keuskupan yang datang di Keuskupan Malang disebar ke 9 paroki; Paroki St. Albertus de Trapani Blimbing, Paroki St. Perawab Maria dari Gunung Karmel – Ijen, Paroki Ratu Rosari dari Fatima Ksatrian, Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan, Paroki Maria Diangkat ke Surga Lely, Paroki St. Vincentius a Paulo Langsep, Paroki St. Yohanes Pemandi Janti, Paroki St. Andreas Tidar dan Paroki Gembala Baik Batu. Rona sukacita terpancar dari para OMK yang mengikuti rangkaian kegiatan DID di Keuskupan Malang. DID di Keuskupan Malang akan berakhir pada 1 Agustus mendatang.
Danis (Malang)
Editor: Edward Wirawan