web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mgr Robertus Rubiyatmoko Memetik Panenan Perdana Imam Diosesan

3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – UNTUK pertama kalinya sesudah ditahbiskan sebagai Uskup Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko memimpin upacara pentahbisan imam diosesan dengan mentahbiskan delapan Diakon menjadi Imam Diosesan untuk Keuskupan Agung Semarang (KAS) di kapel Seminari Tinggi St Paulus Kentungan, Yogyakarta. Mereka adalah Romo Emmanuel Graha Lisanta, Romo Martinus Sutomo, Romo Markus Januharka, Romo Ignatius Adi sapto Wibowo, Romo Laurentius Andika Bhayangkara, Romo Hieronymus Rony Suryo Nugroho, Romo Yohanes Wahyu Rusmana, dan Romo Ambrosius Heri Krismawanto.

Homili yang Segar
Sebelum masuk upacara liturgi pentahbisan, Mgr Ruby menyampaikan homilinya dengan cara baru yang segar. Dalam homili itu, Mgr Ruby mengungkapkan rasa syukurnya sebab boleh memetik panenan imam-imam ini sebagai buah perdana yang ditahbiskannya.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Sebelum ditahbiskan sebagai Uskup KAS, Mgr Ruby sendiri adalah staf dan dosen di Seminari Tinggi St Paulus Yogyakarta. Para imam baru ini adalah buah-buah pendampingan Mgr Ruby bersama para staf seminari lainnya.

Dengan tambahan kehadiran delapan imam baru ini, kini, imam diosesan Keuskupan Agung Semarang menjadi berjumlah 208 orang dan merupakan jumlah imam diosesan terbanyak di 37 keuskupan se-Indonesia.

Suasana tahbisan imam di Seminari Tinggi St. Paulus Yogyakarta. (Dok. Romo Budi Purnomo)

Tahbisan imam kali ini istimewa bukan hanya karena upacara ini merupakan panenan perdana imam diosesan bagi Mgr Ruby, melainkan juga karena ada tiga Uskup Emeritus yang turut menumpangkan tangan kepada para tertahbis. Mereka adalah Julius Kardinal Darmaatmadja SJ Uskup Emeritus Keuskupan Agung Jakarta, Mgr Blasius Pudjaraharja Uskup Emeritus Ketapang, dan Mgr Julianus Sunarko SJ Uskup Emeritus Purwokerto.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Lebih istimewa lagi tampak dalam cara Mgr Ruby menyampaikan homili. Homili disampaikan dengan cara yang segar, merakyat, mengumat dan penuh humor. Termasuk dengan cara dialog komunikatif antara Uskup dengan salah satu Diakon calon tertahbis yang diundang maju ke depan untuk menjawab pertanyaan Mgr Ruby terkait tema dan moto tahbisan “Kecaplah dan nikmatilah betapa sedapnya Tuhan!” yang diambil dari Mazmur 34:9.

Romo Laurentius Andika Bhayangkara, salah satu dari delapan imam baru Keuskupan Agung Semarang. (Dok. Romo Budi Purnomo)

Kelegaan dan Kebahagiaan
Romo Laurentius Andika Bhayangkara merupakan salah satu imam baru yang istimewa bagi Romo Aloys Budi Purnomo yang mendatangkan kelegaan dan kebahagiaan. Saat menjalani Tahun Orientasi Pastoral, Romo Andika tinggal serumah dengan Romo Budi di Pastoran Kebon Dalem. Kini, Romo Budi masih bertugas di Paroki Ungaran, Paroki asal Romo Andika.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Selama ini, Romo Budi terus mendorong agar Romo Andika tetap bersemangat setelah beberapa saat tertunda menerima tahbisan imam. Maka, tahbisan Romo Andika turut memberikan kelegaan dan kebahagiaan tersendiri bagi Romo Budi

“Selamat dan proficiat kepada para neomis (Romo baru tertahbis). Selamat menjalani tugas perutusan di ladang Tuhan!,” ungkap Romo Budi melalui pesan WA kepada HIDUP.

A. Nendro Saputro

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles