BAGI Orang Muda Katolik (OMK) Filipina, pertemuan OMK se-Asia (Asian Youth Day/AYD) ke-7, di Indonesia, 30 Juli-6 Agustus 2017, menjadi kesempatan bagi mereka untuk belajar dari OMK Indonesia, dalam menghayati dan mewujudkan kekatolikan di tengah mayoritas umat beragama lain, secara khusus dengan umat Islam, sebagai agama dengan dengan penganut terbesar di negara kepulauan ini.
“Bagi OMK Filipina, di mana kekristenan sebagai agama mayoritas, kadang menganggap keyakinan mereka bukan suatu yang istimewa,†ungkap Sekretaris Nasional Kerasulan Kaum Muda-Komisi Kepemudaan Waligereja Filipina (Catholic Bishops’ Conference of the Philippines/CBCP), Stephen Borja kepada AsiaNews, 7/7.
Di Indonesia nanti, katanya, 85 peserta AYD dari Filipina bisa merasakan, mengetahui, dan mengalami secara langsung bagaimana umat Katolik Asia menghayati dan menjalankan iman mereka dalam hubungannya dengan agama atau keyakinan lain.
Stephen berharap, AYD mendatang menjadi kesempatan yang menggembirakan bagi OMK dari negaranya. Mereka bisa memperkaya iman kepada Yesus, ketika berjumpa dengan OMK seluruh Asia, secara khusus Indonesia, yang memiliki beragam budaya. “Sehingga mereka bisa menemuka cara-cara baru untuk memperkuat dan mempertahankan iman, demi melayani Tuhan dan Gereja,†harapnya.
Yanuari Marwanto