HIDUPKATOLIK.com – Kematian misterius Uskup Bafia, Kamerun, Mgr Jean Marie Benoît Bala yang jenazahnya ditemukan di Sungai Sanaga, beberapa kilometer dari Pont de l’Enfance, menjadi perhatian serius Konferensi Waligereja Kamerun. Para Uskup Kamerun menilai bahwa kematian Mgr Bala adalah salah satu bentuk kekerasan kepada kaum religius di Kamerun.
“Kami, para Uskup Kamerun, yakin bahwa Mgr Jean Marie Benoît Bala tidak melakukan bunuh diri; dia dibunuh secara brutal. Ini merupakan satu pembunuhan lagi dari banyak tragedi yang sudah pernah terjadi,†ungkap pernyataan Konferensi Waligereja Kamerun, seperti dilansir Agenzia Fides (14/6). Para Uskup Kamerun menilai bahwa tragedi yang menimpa Mgr Bala adalah tindak kriminal yang tak bisa diterima.
Para Uskup Kamerun lalu memaparkan beberapa insiden yang menghilangkan nyawa kaum religius di Kamerun. “Daftar kesedihan Uskup, anggota tarekat klerikal dan kaum religius korban pembunuhan yang hingga kini kasusnya tidak pernah mengalami titik terang, secara khusus kami mengenang Mgr Yves-Joseph-Marie Plumey OMI, Uskup Agung Emeritus Garoua, yang dibunuh di Ngaoundéré pada 3 September 1991; Pastor Joseph Mbassi yang dibunuh di Yaoundé, tahun 1988; Pastor Antony Fontegh yang dibunuh di Kumbo, tahun 1990; Pastor Engelbert Mveng yang dibunuh di Yaoundé, tahun 1995; para suster yang dibunuh di Djoum, tahun 1992, untuk menyebutkan hanya beberapa saja,†tegas pernyataan para Uskup Kamerun.
Dengan demikian, wafatnya Mgr Bala menambah panjang tragedi berdarah yang menimpa kaum berjubah di Kamerun.
R.B.E. Agung Nugroho