HIDUPKATOLIK.com - PAUS Fransiskus mencopot Prefek Kongregasi Doktrin dan Ajaran Iman, Kardinal Gerhard Ludwig Müller, Sabtu, 1/7. Saat itu juga, Bapa Suci mengangkat sekretaris dalam kongregasi ini, Mgr Luis Francisco Ladaria Ferrer SJ menjadi Prefek baru. Kardinal Müller diangkat Paus Benediktus XVI untuk memimpin kongregasi ini sejak 2 Juli 2012.
Sementara itu, Mgr Ladaria telah memangku jabatan sebagai Sekretaris Kongregasi Doktrin dan Ajaran Iman sejak 9 Juli 2008 ketika Prefek Kongregasi masih diampu Kardinal William Joseph Levada. Nama Mgr Ladaria sempat mencuat ketika Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Presiden Komisi untuk Studi tentang Diakon Perempuan, 2 Agustus 2016. Uskup Agung kelahiran Manacor, Pulau Mallorca, Spanyol, 19 April 1944 ini adalah seorang Jesuit. Konon, bersama Kardinal Angelo Amato SDB, ia menjadi penentang keras teolog besar, Jacques Dupuis SJ.
Sebelum bergabung dengan Serikat Yesus dan berkaul pada 17 Oktober 1966, ia telah mendapat gelar Sarjana Hukum. Alumnus Universitas Kepausan Comillas di Madrid, Spanyol dan Universitas Sankt Georgen di Frankfurt am Main, Jerman ini ditahbiskan sebagai imam pada 29 Juli 1973. Ia menggondol Doktor Teologi Dogmatik dari Universitas Kepausan Gregoriana, Roma tahun 1975; lalu mengajar di almamaternya di Madrid. Pada 1984, ia pindah mengajar di Universitas Kepausan Gregoriana, bahkan sempat didaulat sebagai Wakil Rektor (1986-1994). Ia dikenal sebagai profesor yang populer dan masuk dalam lingkaran dekat Kardinal Joseph Ratzinger.Sejak 1995, ketika Kongregasi Doktrin dan Ajaran Iman masih diampu Kardinal Ratzinger, Mgr Ladaria sudah bergabung sebagai konsultor.
Selain didaulat sebagai Prefek Kongregasi Doktrin dan Ajaran Iman, Mgr Ladaria juga akan mengampu beberapa jabatan penting di bidang teologi, seperti Presiden Komisi Kepausan “Ecclesia Deiâ€, Presiden Komisi Teologi Internasional, dan Presiden Komisi Kepausan untuk Kitab Suci. Sebagai teolog, ia tergolong produktif dengan menerbitkan banyak buku dan fasih berbahasa Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia.
R.B.E. Agung Nugroho
