HIDUPKATOLIK.com – Keuskupan Bafia mendadak mencuat menjadi perbincangan hangat di Kamerun. Uskup Bafia, Mgr Jean Marie Benoît Bala ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi di Sungai Sanaga. Titik penemuannya juga berjarak beberapa kilometer dari Pont de l’Enfance, Kamerun.
Pada 31 Mei 2017, ditemukan sebuah mobil dalam kondisi kosong terparkir di salah satu jembatan Sungai Sanaga, Pont de l’Enfance. Ternyata mobil tersebut adalah mobil Mgr Bala karena di dalamnya ditemukan beberapa barang dan identitas milik sang Uskup.
Awalnya, banyak orang berpikir bahwa Mgr Bala melakukan bunuh diri dengan menjatuhkan diri ke sungai. Oleh karena itu, segera dibentuk tim untuk pencarian jenazah sang Uskup di sepanjang Sungai Sanaga. Akhirnya, pada 2 Juni 2017, jenazah Gembala Utama Keuskupan Bafia sejak 3 Mei 2003 itu ditemukan oleh seorang nelayan, beberapa kilometer dari Pont de l’Enfance.
Setelah penemuan jenazah penerima tahbisan imam Praja Keuskupan Agung Yaoundé, Kamerun, 20 Juni 1987 itu, pihak berwajib melakukan otopsi untuk mencari penyebab kematian sang Uskup. Sementara itu, Konferensi Waligereja Kamerun segera mengeluarkan pernyataan resmi menyangkut kematian misterius Mgr Bala. “Mgr Jean Marie Benoît Bala tidak melakukan bunuh diri; dia dibunuh secara brutal,†demikian yang disampaikan oleh Konferensi Waligereja Kamerun, seperti dilansir seperti dilansir Agenzia Fides (14/6).
R.B.E. Agung Nugroho