web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mgr Rolly Untu MSC Duduk di Takhta Uskup Manado

Rate this post

HIDUPKATOLIK.com –  SEUSAI Liturgi Sabda, Khotbah, dan Prosesi Doa Tahbisan dalam upacara pentahbisan Uskup Manado di Stadion Maesa Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu, 8/7. Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC kemudian menerima Minyak Krisma, Kitab Injil, Cincin Uskup, Mitra dan Tongkat dari penahbis utama Mgr Antonio Guido Filipazzi di panggung.

Sebelum proses penerimaan barang-barang rohani untuk Mgr Rolly, Minyak Krisma, Kitab Injil, Cincin Uskup, Mitra dan Tongkat dihantar oleh perwakilan dari keluarga besar Mgr Rolly menuju panggung di dalam stadion dan diterima Mgr Filipazzi.

Setelah menerima Minyak Krisma, Kitab Injil, Cincin Uskup, Mitra dan Tongkat, Mgr Rolly kemudian diminta duduk di takhta Uskup Keuskupan Manado. “Keuskupan Manado kini mempunyai seorang uskup baru yang akan memimpin serta mempersatukan umat pada Kristus, memperhatikan keselamatan, serta hidup bersatu sehati sejiwa dalam suka dan duka dengan umat. Sebagai tanda syukur kepada Tuhan, mari kita semua dengan gembira menyambut uskup Benedictus Estephanus Roly Untu MSC sebagai pemimpin Keuskupan Manado,” ujar Mgr Filipazzi diiringi gemuruh tepuk tangan umat yang hadir.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Seusai pengumunan dari penahbis utama Mgr Filipazzi, para penahbis mengucapkan selamat kepada uskup baru diiringi dengan 25 uskup yang hadir dan empat perwakilan uskup. Tampak di atas kursi takhta Uskup Manado gambar logo atau lambang Uskup Manado Mgr Rolly Untu MSC dengan gambar perisai dengan tiga bagian.

Lambang Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC (Dok. Panitia Tahbisan Uskup Manado)

Pada bagian kanan atas, dengan latar belakang warna merah terdapat gambar bintang berwarna putih, lambang Allah, dengan sebuah lampu minyak berwarna keemasan di bawahnya. Lampu minyak dari bahan tanah liat seperti ini biasa digunakan sebagai alat penerangan pada zaman Yesus. Lampu ini memiliki satu sumbu di ujung sebelah kiri, dengan api yang menyala menerangi area sekitarnya.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Di sebelah kiri atas terdapat gambar Hati Kudus Yesus yang Mahakudus dengan warna merah dengan latar belakang warna biru. Dalam gambar Hati Yesus itu terdapat mahkota duri warna keemasan di bagian tengahnya dan terdapat nyala api dengan warna keemasan pada bagian atasnya. Gambar ini menerangkan bahwa Mgr Rolly Untu MSC berasal dari tarekat religius Missionarii Sacratissimi Cordis atau Misionaris Hati Kudus (MSC) yang menghidupi Spiritualitas Hati.

Sedangkan pada bagian bawah perisai terdapat gambar dengan latar belakang warna putih dan terdapat gambar laut biru dan sebuah gunung berwarna hijau di atasnya melambangkan Keuskupan Manado yang meliputi daratan hijau dan gunung-gunung dan banyak kepulauan serta laut yang kaya. Di atas gunung, di sebelah kanan, adalah gambar burung gagak berwarna hitam, yang membawa di paruhnya sepotong roti. Ini adalah atribut yang biasa ditemui bersama St Benedictus Abbas dari Norcia. Masih di atas gunung, di sebelah kiri, terdapat gambar tiga buah batu berwarna keemasan dengan selembar daun palma berwarna hijau di atasnya. Gambar ini merupakan atribut yang biasa ditemui bersama St Stephanus –Martir Pertama– yang meninggal karena dirajam.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Di atas perisai ditempatkan sebuah galero atau topi khas klerus berwarna hijau, dengan enam jumbai pada masing-masing sisinya. Di bagian tengah belakang perisai adalah sebuah salib pancang berwarna kuning keemasan. Galero hijau dengan enam  jumbai berikut salib pancang ini merupakan penanda bahwa sang empunya lambang adalah seorang uskup.

Dan di bagian paling bawah perisai terdapat pita berwarna kuning keemasan, bertuliskan moto penggembalaan Mgr Rolly Untu MSC dalam bahasa Latin: In lumine Tuo, videmus lumen. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah “Dalam terang-Mu, kami melihat cahaya” atau “Di dalam terang-Mu, kami akan melihat terang” (Mz 36:10).

A. Nendro Saputro

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles