Berbenah Jadi Universitas Unggulan

HIDUPKATOLIK.com - Menjadi salah satu universitas berbendera Katolik di Keuskupan Surabaya, UKDC diharapkan bisa menerapkan misi solidaritas dan subsidiaritas bagi umat yang tidak mampu.

NAMA Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) Surabaya, rasanya belum terlalu akrab bagi umat Katolik. Salah satu perguruan tinggi Katolik di kota Surabaya ini sebenarnya bukan perguruan tinggi seumur jagung. UKDC didirikan pada 1986 oleh awam Katolik. Kini, Keuskupan Surabaya ikut “mendandani” UKDC sehingga menjadi perguruan tinggi Katolik yang berkualitas di Jawa Timur. Untuk meningkatkan kualitas, UKDC sedang membangun gedung baru berlantai delapan yang dimulai pada Jumat, 9/6.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan serah terima pengurus Yayasan UKDC periode 2017-2020 yang dipimpin Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wicaksono. Mgr Sutikno mengajak semua civitas akademika UKDC untuk membangun UKDC yang profesional. “Kalau kita menjadi pembina, pemimpin, dan pengurus tidak bisa berbuat apa-apa, berarti kita tidak memegang amanah Allah. Agama tidak bisa menentukan dan tidak bisa mendorong seseorang untuk memimpin dengan baik. Semua itu tergantung integritas seseorang,” kata Mgr Sutikno.

Mgr Sutikno pun mengajak para pengurus UKDC agar berkarya maksimal. “Jangan kira gampang mengelola sebuah perguruan tinggi. Tidak segampang yang dibayangkan banyak orang. Ada banyak hal yang dibutuhkan dalam menangani perguruan tinggi, seperti kemampuan mengatur, membangun komunikasi, dan membuat konsep-konsep yang menghidupkan,” pesan Mgr Sutikno.

Uskup kelahiran Surabaya, 26 September 1953 ini menambahkan, para pengurus UKDC harus memiliki target dan program. “Jangan menerapkan manajemen ‘insya Allah’, semoga atau kapan-kapan dalam mengembangkan UKDC. Sebab target yang jelas akan membuat UKDC berkembang menjadi universitas yang profesional dan lulusan UKDC memiliki daya saing di tengah masyarakat.”

Sementara Ketua Dewan Pengurus Yayasan terpilih Romo Adrian Adiredjo OP mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Romo Adrian mengatakan, akan berupaya menjalankan tugas sebaik mungkin sehingga visi yang sudah dirumuskan bersama bisa terwujud, di mana pada 2035, UKDC bisa menjadi universitas unggulan di Jawa Timur. “Menjadi universitas unggulan tidak hanya sekadar cita-cita, tetapi menjadi suatu realita,” tegas Kepala Paroki Redemptor Mundi Surabaya ini.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan Universitas St Thomas Manila, Filipina. Kerjasama ini sesuai dengan misi UKDC untuk memperhatikan umat yang tak mampu secara ekonomi tetapi punya keinginan untuk mengecap pendidikan di UKDC. “Dengan memperhatikan umat yang tidak mampu, saya yakin banyak umat Surabaya mau terlibat,” kata Romo Adrian.

Ketua Yayasan sebelumnya, Kuncoro Santoso berharap agar pengurus yayasan yang baru berkarya dengan semangat baru demi memajukan UKDC. Kuncoro berpesan, dalam mengelola UKDC jangan melupakan ciri solidaritas dan subsidiaritas.

Herman Yos Kiwanuka (Surabaya)