HIDUPKATOLIK.com -Â Pekan Biasa XIII; Kej 19:15-29; Mzm 26; Mat 8:23-27
MENARIK untuk diketahui bahwa kata “perahu†dalam bacaan Injil hari ini adalah simbol Gereja. Salah satu cara dalam menemukan kekuatan teks Kitab Suci ini bisa melihat bagaimana “perahu†ini ditampilkan dalam cerita. Dikisahkan, Tuhan Yesus naik ke atas perahu dan diikuti para murid-Nya. Ditampilkan Yesus sebagai pemimpin yang mengarahkan para murid ke atas perahu. Perahu ini kemudian berlayar menuju tengah danau.
Selanjutnya, diceritakan perahu itu sekonyong-konyong terombang-ambing oleh angin ribut. Seperti kita ketahui bahwa para murid Yesus kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Sebagai nelayan, tentu mereka sangat berpengalaman memprediksi angin, gelombang, hujan, maupun badai. Tetapi kata “sekonyong-konyong†melukiskan para murid tidak siap, takut, bahkan putus asa dalam menghadapi tantangan dan bahaya yang sedang mereka hadapi.
Dikatakan, Tuhan Yesus sedang tidur di atas perahu, sementara para murid kewalahan tak berdaya. Kadang hidup terasa begitu berat di kala ada begitu banyak persoalan, sementara Tuhan seolah “diam†terhadap aneka doa dan permohonan kita, dan yang paling parah adalah kita tidak siap untuk menghadapi. Dari kisah inilah kita diajak lebih berani mengandalkan Tuhan, meski seolah Tuhan tidak mendengar doa-doa kita.
Romo Josep Ferry Susanto
Amien.