HIDUPKATOLIK.com -Â KEANEKARAGAMAN, kerukunan, kedamaian, dan kesatuan merupakan unsur dan kebutuhan yang hakiki Gereja dan umat manusia yang harus dipelihara dengan baik. Hal ini diserukan Ketua Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK KWI) Mgr Yohanes Harun Yuwono saat menghadiri Doa Ekumene untuk Kedamaian dan Kesatuan Indonesia di Gereja St Yakobus Kelapa Gading, Keuskupan Agung Jakarta, awal Juni lalu.
Di hadapan para Pimpinan Gereja dan Pimpinan Komunitas Kristiani, Uskup Tanjung Karang ini menegaskan bahwa dalam menghadapi hiruk-pikuk dunia dan bangsa kita akhir-akhir ini, perhatian kaum beriman untuk kedamaian dan kesatuan Gereja serta masyarakat dunia dan bangsa, sungguh amat besar. Perhatian ini pertama-tama dan terutama ditunjukkan melalui doa, baik level lokal maupun nasional dan internasional. Namun itu saja masih dirasa tidak cukup. “Perlu ora et labora untuk mewujudkan kebaikan yang kita ungkapkan dalam doa. Jika tidak disertai perbuatan atau tindakan nyata, maka tidak ada guna,†katanya.
Uskup kelahiran 4 Juli 1964 ini berharap, melalui kegiatan bersama seperti doa ekumene ini, segala bentuk kebekuan dan kekakuan mulai mencair dan lentur. Dengan demikian kedamaian dan kesatuan, khususnya internal umat Kristiani semakin terbangun, semakin kokoh, menjadi teladan, saksi, dan pembangun kedamaian serta kesatuan masyarakat. “Semoga melalui kegiatan bersama ini menjadi sarana kedamaian dan kesatuan bagi keluarga, komunitas, masyarakat, dan bangsa kita,â€
Marchella A. Vieba