HIDUPKATOLIK.com -Â Pekan Biasa XI; Ul 7: 6-11; Mzm 103: 1-10; 1Yoh 4: 7-16; Mat 11: 25-30
HARI ini, Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus atau dalam bahasa Latin, Sacritissimi Cordis Iesu. Devosi kepada Hati Kudus Yesus adalah devosi yang sudah sejak lama dikenal. Tetapi dalam bentuknya yang kita kenal sekarang ini, devosi ini selalu dikaitkan dengan seorang biarawati bernama St Margareta Maria Alacoque yang pada 1673-1675 mendapat penglihatan dari Yesus sendiri. Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus, sesuai permintaan Yesus sendiri kepada St Margareta Maria, dirayakan pada Jumat setelah Pesta Corpus Domini.
Dalam tradisi Alkitabiah, kata hati (leb atau kardia) tidak pernah dipakai dalam arti harafiah, sebagai organ konkret dari tubuh manusia. Dalam Alkitab, kata ini selalu dipakai dalam arti metaforis dan menunjuk pada pusat kehidupan emosional manusia. Di sinilah tempat kehendak, perasaan, kemarahan manusiawi berasal. Hati Kudus Yesus dianggap sebagai pusat kemanusiaan-Nya yang menjadi sumber kasih Ilahi kepada umat manusia. Dalam Injil Matius yang kita dengar, Yesus menyatakan bahwa Diri-Nya “lemah lembut dan rendah hati†(Mat 11,29). Dari hati Yesus inilah mengalir kasih kepada manusia yang bermuara pada pengorbanan-Nya di kayu salib.
Lalu? Kepada St Margareta Maria Alacoque Yesus mengatakan, “Pandanglah hati-Ku yang begitu mencintai manusia…, tetapi sebagian besar manusia, bukannya berterima kasih, tetapi justru menunjukkan sikap tidak tahu terima kasih.†Tanggapan kita?
V. Indra Sanjaya