KOMUNITAS lintas agama mengadakan buka puasa bersama di Kampung kumuh Pecinan Tambakbayan Surabaya,16/6. Dalam acara ini hadir Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid dan tokoh-tokoh dari berbagai komunitas lintas agama.
Selain buka puasa bersama kegiatan ini diisi dengan aneka penampilan kesenian dari setiap komunitas. Kegiatan yang mengusung tema kebhinnekaan ini bertujuan memperat persaudaraan di daerah Surabaya dan sekitarnya. Dalam seluruh rangkaian acara, terlihat jelas hilangnya sekat-sekat perbedaan. Semua yang datang bersatu menjadi anak-anak ibu pertiwi yang setia kepada Pancasila.
Sore hari menjelang Buka puasa bersama, di lapangan kawasan kampung tersebut telah berkumpul warga setempat, yang berbaur dengan para aktivis dari berbagai organisasi pro demokrasi dan tokoh lintas agama. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Puan Amal Hayati milik Sinta Nuriyah.
Koordinator acara Aan Anshori, di sela kegiatan mengungkapkan, kegiatan ini sudah sering dilakukan. Bahkan saat Gus Dur masih hidup, kegiatan ini sudah sering dilakukan. “Hanya saja waktu itu saya bersama Gus Dur bukan buka puasa bersama melainkan sahur bersama berpindah-pindah setiap hari dari satu komunitas ke komunitas lain,†katanya.
Di sela sahur berama dengan berbagai komunitas tersebut, Gus Dur selalu menanamkan rasa kebhinekaan. Sama seperti yang terjadi di Kampung Pecinan Tambak Bayan Surabaya ini, nilai kebangsaan menjadi tema utama kegiatan.
Antonius E. Sugiyanto