web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

“Sertitupel” Ini Pastor Kampus Unika Soegijapranata Semarang yang Baru

1/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – SUASANA Perayaan Ekaristi Suci di Kapel St Ignatius Unika Soegijapranata Semarang begitu semarak, Jumat, 16/6. Misa Konselebrasi dipimpin oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang, FX Sukendar Wignyosumarta didampingi Romo Y Gunawan dan Romo Aloys Budi Purnomo. Misa juga disemarakkan Gratia Choir Unika Soegijapranata dengan suara indah para mahasiswi-mahasiswa Unika yang tergabung dalam Orang Muda Katolik Kampus.

Hadir dalam kesempatan itu Rektor Unika Soegijapranata Y. Budi Widianarko, MSc dan Rektor Unika Soegijapranata yang telah terpilih dan akan menjabat mulai September 2017 Frederick Ridwan Sanjaya. Hadir pula para Pengurus Yayasan Sanjaya, antara lain Agus Suryono, M. Sidhartani Zain, Romo R. Sugihartanto, para Wakil Rektor dan dosen antara lain Augustina Sulastri, Lita Widyo Hastuti, Agnes Widanti dan Andreas Lako.

“Sertitupel” Kepala Campus Ministry
Misa tersebut mengawali serah terima tugas pelayanan “Sertitupel” Kepala Campus Ministry dari Romo Y Gunawan kepada Romo Aloys Budi Purnomo. Romo Y Gunawan harus menjalani studi lanjut di Universitas Gregoriana, Roma sesudah empat tahun mengemban tugas sebagai Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Dalam undangan yang diterima dari Unika Soegijapranata memang disebutkan “Misa Kudus dan Sertijab Romo Campus Ministry”. Istilah yang lazim dipakai adalah sertijab (serah terima jabatan). Namun tampaknya Romo Aloys Budi Purnomo yang juga masih harus melayani sebagai Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (HAK-KAS) selama seluluh tahun terakhir ini  merangkap menjadi Romo Campus Ministry lebih memilih menggunakan istilah “sertitupel” daripada “sertijab”.

“Yang saya emban adalah tugas pelayanan, bukan jabatan. Saya diutus melayani Kampus Unika Soegijapranata dalam rangka reksa pastoral kampus. Itulah sebabnya ini merupakan sertitupel daripada sertijab.” Demikian kata Romo yang juga menjadi Pemred Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan, sebuah karya kerasulan jurnalialstik yang dirintisnya sejak terbit perdana September 2004 lalu.

Lebih lanjut Romo yang juga Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah itu mengatakan, “Mohon doa dan restu agar dapat mengemban tugas pelayanan ini demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa-jiwa keluarga besar Unika Soegijapranata mulai dari para dosen, staf, karyawan dan mahasiswi-mahasiswa seluruhnya.”

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

100% Katolik, 100% Indonesia
Menurut Romo Budi, Romo Gunawan dengan sangat bagus telah membangun sisi-sisi Kekatolikan Unika Soegijapranata. “Saya tinggal mempertahankan dan melanjutkan saja semua hal baik yang sudah dimulai Romo Gunawan. Paling-paling, dalam visi Soegijapranata yang terkenal dengan moto: 100% Katolik, 100% Indonesia; saya tinggal memaksimalkan aspek Ke-Indonesia-an sehingga menjadi lengkaplah Unika Soegijapranata 100% Katolik, 100% Indonesia. Semua itu sudah ada, saya hanya mewarnai saja untuk selanjutnya dalam kerja sama dengan Rektor Unika dan Tim Campus Ministry.”

Misa Konselebrasi Sertitupel Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang bersama Romo Y Gunawan, Romo FX Sukendar – Vikjend KAS, dan Romo Aloys Budi Purnomo. (Dok. Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang)

Visi Soegijapranata 100% Katolik, 100% Indonesia sekarang ini harus dihayati dalam konteks NKRI yang multikultur dan multireligius. Dalam konteks Rencana Induk KAS (RIKAS), visi itu dapat diimplementasikan dalam peradaban kasih bagi masyarakat Indonesia yang sejahtera, bermartabat dan beriman, apa pun agamanya.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Masuk ke dunia kampus bukanlah hal baru bagi Romo tahbisan 8 Juli 1996 itu. Di usia awal Imamatnya, 21 tahun silam, tercatat, Romo Budi pernah mengajar di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Sanata Dharma Yogyakarta. Romo Budi yang menyelesaikan Studi Licentiat Teologi di Fakultas Kepausan Teologi Wedhabakti Yogyakarta itu menjadi Staf dan Rektor Seminari Tinggi St Petrus Pematangsiantar Sumatra Utara periode Agustus 2000 – Januari 2004.

Romo yang hobi menyanyi, meniup saksofon dan menulis ini juga pernah menjadi Tim Prof Agnes Widanti dalam mengajar di Program Pasca-Sarjana Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata. Romo yang sudah menulis lebih dari 70 buku dan merilis enam album rohani juga sedang mempersiapkan album baru bertajuk “UntukMu Indonesia” ini juga pernah mengajar para Pertapa Pertapaan St. Maria Rawaseneng, Temanggung, dan STPKat Ronggowarsita Semarang.

A. Nendro Saputro
Pelapor: Romo Aloys Budi Purnomo

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles