HIDUPKATOLIK.com - Presiden Lithuania terkesima dengan bangunan katedral dan toleransi antara Katolik-Islam.
PRESIDEN Lithuania, Dalia Grybauskaité mengunjungi Gereja Katedral St Perawan Maria Diangkat ke Surga Jakarta, Kamis, 18/5. Kedatangan Dalia disambut Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Romo Vincentius Adi Prasojo, Kepala Paroki Katedral Romo A. Hani Rudi Hartoko SJ, bersama rekannya Romo Ch. Kristiono Puspo SJ, serta Humas dan Tim Museum KAJ Alexandra Susyana Suwadie, M.C. Rose Pratiwi, dan Lili J.
Lawatan Dalia ke Indonesia, secara khusus ke Katedral, merupakan peristiwa bersejarah bagi kedua negara. Sebab, ini pertama kalinya presiden di salah satu dari tiga Negara Baltik (Lithuania, Estonia, Latvia) mengunjungi Indonesia, setelah 24 tahun menjalin hubungan diplomatik dua negara.
Dalia berada sekitar 30 menit di dalam Gereja Katedral. Sambil menyaksikan arsitektur bangunan bergaya neo-gothik, Dalia mendengarkan sejarah pembangunan gereja itu, populasi umat KAJ yang berjumlah sekitar 500 ribu, dan kesaksian umat yang senang mendengar kicau burung di dalam Katedral. Selain itu, ia kagum atas hubungan harmonis antara Katolik dengan Islam lewat simbol keberadaan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal yang saling berhadapan, serta berbagi tempat parkir kendaraan tiap perayaan besar masing-masing agama.
Tak hanya memanjakan mata, Dalia juga mendapat sebuah suguhan lagu “Ndherek Dewi Maria†yang dilantunkan Romo Hani. “Beliau terkesan,†kata Susyana, mengutip pernyataan Dalia. “Penduduk Lithuania, 90 persen beragama Katolik. Dan, negaranya mendapat julukan Land of Mary,†imbuh Dalia, seperti disampaikan Susyana.
Sebelum beranjak, Dalia menyalankan lilin dan berdoa di hadapan patung Bunda Maria. Ia juga mendapat buah tangan selembar foto interior Gereja Katedral berukuran raksasa, karya fotografer R. Haryanto. Dalia juga memberikan sebuah kenang-kenangan berupa koin Lithuania, yang di dalamnya terpatri gambar Katedral St Stanislaus dan Vladislav, Vilnius.
Yanuari Marwanto
