HIDUPKATOLIK.com -Â Pekan Paskah IV; Kis 13: 13-25; Mzm 89: 2-3,21-27; Yoh 13: 16-20
MESKIPUN judul tulisan ini adalah Kisah Para Rasul, tetapi kalau kita mengamati dengan cermat, separuh tulisan ini, mulai bab 13, sebenarnya bercerita tentang satu rasul saja, yaitu Rasul Paulus. Hari ini, kita mendengar bagaimana Paulus in action, mewartakan Injil. Seperti biasa, ia selalu mulai dengan rumah ibadat orang Yahudi (bdk. Kis 13,5; 14,1; 17,1-2.10).
Paulus mulai dengan menceritakan sejarah bangsa Israel mulai dari zaman Bapa Bangsa sampai dengan Raja Daud (ay. 17-22). Dari keturunan Daud inilah, Allah kemudian memenuhi janji-Nya, memberikan Juruselamat (soter) bagi orang Israel, yaitu Yesus Kristus. Di titik ini, Paulus menyimpang dari Yudaisme tradisional yang menolak Yesus dan masih menantikan kedatangan sang mesias yang lain. Dengan ini mau ditunjukkan oleh Paulus bahwa Yesus sebenarnya adalah pemenuhan harapan dan Kitab Suci Israel.
Lalu? Secara historis, Yesus menjadi pemenuhan pengharapan dan kerinduan orang Israel. Tetapi kalau kita melihat lebih luas, Yesus sebenarnya juga adalah pemenuhan dari pengharapan dan kerinduan setiap manusia yang mencari Allah seperti dikatakan Agustinus dalam Confessiones-nya: Fecisti nos ad te et inquietum est cor nostrum donec requiescat in te.
Romo V. Indra Sanjaya