HIDUPKATOLIK.com -Â WACANA Presiden RI Joko Widodo memindahkan Ibukota Indonesia ke Palangkaraya, mendapat tanggapan positif dari Uskup Palangkaraya Mgr Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka MSF. Bahkan, Mgr Sutrisnaatmaka siap membantu seandainya kantor Konferensi Waligereja Indonesia turut pindah dari Jakarta ke Palangkaraya.
Saat di ruang makan bersama para Uskup lain, Mgr Sutrisnaatmaka berkelakar, Keuskupan Palangkaraya masih punya 60 hektar lahan di kota. Tanah itu, lanjutnya, bisa untuk kantor dan wisma para Uskup. Selain itu, jarak lahan dengan Keuskupan sekitar empat kilometer. “Malah saya bisa sumbang batu, (tapi hanya) untuk peletakan batu pertama saja lho,†canda Uskup yang menerima tahbisan episkopal pada 7 Mei 2001.
Terkait dwi windu tahbisan episkopalnya pada bulan ini, Uskup asal Wedi, Klaten, Jawa Tengah ini mengaku tak ada perayaan khusus. Ulang tahun tahbisan Uskup akan disatukan dengan dua perayaan lain, yakni tahbisan tiga imam diosesan dan pemakluman pembukaan perayaan 25 tahun berdirinya Keuskupan Palangkaraya.
Selama masa penggembalaan, Mgr Sutrisnaatmaka bersyukur berkat bimbingan dan bantuan Tuhan yang amat besar, misal jumlah imam dari 26 menjadi 59 orang, dari enam imam diosesan kini bertambah menjadi 21 orang. Pertambahan umat, imam tarekat, biarawan dan biarawati juga sangat signifikan. Selain itu, berkat bantuan banyak pihak, tambah Mgr Sutrisnaatmaka, Keuskupan bisa membangun dan merenovasi fasilitas Seminari Menengah, Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral, asrama, dan bahkan Rumah Sakit Keuskupan. “Itulah kebaikan dan kebesaran karya Allah,†tulisnya dalam surat elektronik, Rabu, 26/4.
Yanuari Marwanto