HIDUPKATOLIK.com – Dalam pertemuan dengan Uskup Agung Canterbury, Inggris, Mgr Justin Portal Welby, Raja Abdullah II menegaskan kembali legitimasinya sebagai pelindung umat Kristiani di Jazirah Arab. Pertemuan Primat Gereja Anglikan Sedunia dengan Raja Yordania itu berlangsung di Amman, Selasa, 2/5.
Raja Abdullah II bin Al-Hussein menjelaskan bahwa Yordania adalah sebuah negara yang menjadi model hubungan harmonis antara umat Kristiani dan Muslim. Bahkan Agenzia Fides, 3/5, melansir bahwa salah satu media Yordania memberitakan sikap tegas Raja Abdullah II terhadap kebijakan Israel yang membahayakan umat Kristiani dan Muslim di Tanah Suci, Yerusalem. Menurut media tersebut, dalam pertemuan dengan Mgr Justin Welby, Raja Abdullah II menegaskan legitimasi Dinasti Hashemite yang sudah turun temurun berperan sebagai pelindung kaum Nasrani di bumi Arab. Dinasti Hashemite merupakan keluarga kerajaan yang pernah berkuasa di Hejaz (1916-1925), di Irak (1921-1958), dan hingga kini di Yordania sejak 1921. Konon, dinasti ini menjadi penguasa Mekkah sejak abad X hingga kekalahannya menghadapi Keluarga Saud tahun 1924. Dipercaya bahwa Dinasti Hashemite merupakan keturunan dari kakek buyut Nabi Muhammad.
R.B.E. Agung Nugroho