SEJAK dulu republik ini tidak pernah bertengkar hanya karena persoalan agama. persaudaraan dan saling menghargai sudah ada sejak sebelum kemerdekaan. Hal ini disampaikan Anhar Gonggong saat berbicara dalam seminar kebangsaan di Unika Atmajaya Jakarta, 29/4.
Anhar mencontohkan, pada masa kemerdekaan Sahrir, Kasimo, Soekarno mereka semua berteman. “Sejak dari dulu orang sudah saling menghargai antaragama sudah sejak dulu terjadi kok di negeri ini,†kata Anhar.
Pada masa kemerdekaan, ungkap Anhar, salah satu ketua Masyumi, Prawoto kesulitan mencari rumah. Dalam kondisi ini Kasimo dengan rela yang mencarikan rumah untuk temannya itu.†Masing-masing tokoh besar bisa berkawan seperti itu, tapi saat ini ada orang yang mengaku pemimpin tapi berjabatangan saja tidak mau.â€
Anhar menyesalkan, saat ini orang yang tampil sebagai pemimpin justru lebih besar keegoannya sebagai pribadi dari pada keegosannya sebagai pemimpin. “Mereka itu hanya sekedar anggota DPR dan DPD, selebihnya tidak ada, buktinya mau menjadi pemimpin saja bertengkar.â€
Seminar ini juga menghadirkan Savic Ali, dan Triyas Kuncahyono. Ketiga pembicara membahas Indonesia sebagai negara yang Bhinneka. Setelah seminar kebangsaan, dilanjutkan dengan pemilihan ketua baru FMKI KAJ, yang memilih Yulius Setiarto sebagai ketua FMKI KAJ 2017-2020.
Antonius E. Sugiyanto