HIDUPKATOLIK.com -Â Pekan Prapaskah V; Bil 21:4-9; Mzm 102; Yoh 8:21-30
ISRAEL adalah bangsa pilihan yang tidak tahu diuntung. Mereka ingin selalu mencari gampang dan sering bersungut-sungut sampai menimbulkan kematian atas diri sendiri. Sadar akan akibat dosanya, mereka memohon kepada Musa agar mau memintakan ampun dan keselamatan dari Yahwe. Allah Pengampun tidak pernah lelah mengasihi umat-Nya. Cinta Allah itu kuat, tahan uji dan tanpa batas. Musa membuat tiang ular dari tembaga sebagai tanda iman mereka akan kasih Allah.
Berulang kali Yesus menyatakan Diri-Nya bahwa Ia bukan dari dunia. Apa yang dilakukan dan diwartakan-Nya tidak berasal dari diri sendiri, melainkan dari Dia yang mengutus-Nya. Tetapi orang-orang yang dihadapi-Nya tidak percaya. Hati mereka keras, penuh tipu daya dan selalu keliru menafsirkan ucapan-ucapan Yesus. Dosa memiliki kekuatan yang melumpuhkan, membuat manusia mati rasa dan tak mampu membuka diri terhadap kehadiran Allah.
Iman adalah anugerah dan pintu masuk menuju pengenalan akan Allah yang terlebih dahulu mewahyukan diri-Nya kepada manusia. Iman memungkinkan kita menerima ajaran-ajaran Yesus mengenai Bapa-Nya yang adalah Bapa kita semua. Dalam iman kepada Yesus pula, manusia dapat belajar dan mengikuti teladan-Nya untuk melakukan apa yang berkenan kepada Allah.
Monica Maria Meifung