HIDUPKATOLIK.com -Â Pekan Prapaskah IV; Kel 32:7-14; Mzm 106:19-23; Yoh 5:31-47
UNTUK lebih menjamin seseorang diterima di suatu kalangan tertentu, misal ketika seorang mau melamar pekerjaan, ada semacam katttebelletje, semacam catatan kecil dari seorang yang berkedudukan tinggi, mungkin akan membantu. Catatan kecil itu bisa berisi kesaksian yang tentu saja menguntungkan si pembawa kattebelletje itu.
Dalam bacaan Injil, Yesus juga berbicara tentang hal-hal yang bisa bersaksi tentang diri-Nya. Yesus menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis pernah menjadi saksi bagi-Nya (bdk. Yoh 1:19-34), tetapi sekarang ini, Yesus memunculkan saksi yang lebih penting dari Yohanes Pembaptis, yaitu “segala pekerjaan (erga) yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya†(ay.36). Pekerjaan yang dimaksud adalah seluruh perutusan Yesus sebagai utusan Bapa, yang dilaksanakan dalam sabda dan karya-Nya, agar orang percaya dan memperoleh hidup kekal dalam nama-Nya (bdk. 3:16).
Bagaimanapun juga sebuah kesaksian hanya bersifat persuasif. Maka, semeyakinkan apapun sebuah kesaksian, kalau disposisi batin sudah berbeda, biasanya kesaksian tidak akan banyak berguna. Lalu, bagaimana disposisi kita terhadap Yesus?
V. Indra Sanjaya
Luar biasa Tulisan-tulisannya singkat dan tepat sasaran. bagaimana cara mengambil konsep tuliasan semacam itu ya