HIDUPKATOLIK.com – Pria jatuh hati dari mata, wanita jatuh hati dari kata-kata. Dari ungkapan itu tidak heran jika lelaki melihat fisik perempuan, dan perempuan terayu oleh untaian kalimat indah dari mulut lelaki.
Lalu relasi berpacaran menjadi dipertanyakan, “Apakah saya benar cinta kepada dia? Apakah hanya ingin berkontak fisik dengan kemolekan tubuhnya? Atau karena dia pandai merayu jadi membuat hati senang?â€
Dalam membantu para orang muda menanggulangi salah satu persoalan menjalin relasi dengan lawan jenis, Theology of The Body Insight (TOBIT) menyelenggarakan pengajaran singkat bertajuk “Love vs Lust ; How Far Is Too Far?†di Domus Cordis Center, Wisma Argo Manunggal, Jakarta Selatan, Minggu (25/3).
TOBIT merupakan gerakan dari komunitas Domus Cordis yakni salah satu mitra kategorial Keuskupan Agung Jakarta. Gerakan ini untuk penghajaran teologi tubuh yang diperkenalkan oleh Santo Yohanes Paulus II.
Pengajaran TOBIT melalui berapa tahapan, dari basic hingga advance. Namun untuk tema Love vs Lust merupakan program pengajaran singkat pertama yang diadakan.
Rencananya, setiap bulan TOBIT akan mengadakan pengajaran singkat dengan tema yang masih terkait. “Kami menyediakan pengajaran dengan tema-tema yang relevan khususnya menjawab strugglenya orang muda seperti relasi dengan lawan jenis sampai perspektif sekuler tentang seks,†jelas Siska Gunawan, humas TOBIT.
Kurang lebih 20 orang muda menghadiri pengajaran yang dibawakan oleh Direktur Utama TOBIT Yurika Agustina. Dalam pengajaran ini, Yurika memaparkan lewat slide power point dan video. “Hubungan kalian diceritain gak ke keluarga masing-masing, atau disembunyikan? Dari hal kecil itu saja sudah bisa mejawab kalian benar cinta dengan pasangan kalian atau ada alasan lain†ujar Yurika lewat slidenya
Karina Chrisyantia