HIDUPKATOLIK.com – TAHUN ini tanggal 26 Maret merupakan peringatan promulgasi atas ensiklik Populorum Progressio. Ensiklik ini dikeluarkan ketika bertahta Paus Paulus VI. Dalam dokumen ini Paus menyerukan semua negara untuk memulai dialog dan kolaborasi. Hal ini dimaksudkan sehingga negara-negara berkembang tidak lagi mengambil risiko dan menghadapi kesulitan akibat utang dan mengungkapkan prinsip solidaritas dengan masyarakat, demikian diberitakan Radio Vatikan, 25/.
Pada topik “perkembangan masyarakat†endiklik ini menegaskan bahwa ekonomi dunia harus melayani umat manusia. Cakupan ini ingin menegaskan lagi bahwa ekonomi seharusnya tidak saja menguntungkan beberapa orang saja.
Menyentuh pada berbagai prinsip-prinsip ajaran sosial Katolik ensiklik menegaskan beberapa prinsip utama. Hak untuk mendapatkan upah layak. Hak atas jaminan pekerjaan. Hak untuk kondisi kerja yang adil dan wajar serta hak untuk bergabung dengan serikat buruh. Sumber daya alam dan barang ada untuk kepentingan universal.
Sebagai upaya untuk menunjukkan kepedulian Gereja terhadap permasalahan Ekonomi dunia, dua puluh tahun kemudian Paus Yohanes Paulus II menerbitkan ensiklik lain, Sollicitudo Rei socialis. Ensiklik ini juga memperingati ulang tahun ke-20 dari Populorum progressio. Sedangkan pada tahun 2009, Paus Benediktus XVI pun menerbitkan Caritas in Veritate sebagai sikap Gereja terhadap masalah perkembangan Ekonomi dunia.
Pada tahun 2004, organisasi pembangunan swadaya masyarakat Institute yang berbasis di UK Katolik untuk Hubungan Internasional, (CIIR), berubah nama menjadi Progressio dan didirikan Progressio Irlandia di Dublin. Organisasi ini mengambil nama dari dokumen ini dan didasarkan pada Ajaran Sosial Katolik yang dianut dalam ensiklik.
Antonius E. Sugiyanto