HIDUPKATOLIK.COM-MUSYAWARAH Nasional Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) tahun 2017 dibuka dengan resmi oleh Mentri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangon Laoly di Gedung Catholic Centre, Jumat, 24/03. Kegiatan yang diadakan tiga tahun sekali ini menjadi ajang perjumpaan seluruh komponen dan pemerhati serta para delegasi ISKA seluruh Indonesia.
Wakil Gubernur Sumatera Utara ibu Nurhajizah Marpaung dalam sambutan berharap agar ISKA terus menadi pioner bangsa bagi pendidikan dan pertumbuhan Sumber Daya Manusia. Melihat kiprah para anggota ISKA, Nurhajizah berpesan agar ISKA jangan sampai melupakan akar keimanan yang bertumpuh pada semangat cinta kasih. Sekaligus ISKA bisa kembali menyadari peran sebagai penggerak Pancasila serta sebagai patron bagi masyarakat pada umumnya. “ISKA harus menjadi kompenan yang tak terpisahkan dengan Pancasila tetapi tidak melupakan iman Katolik yang bersumber pada semangat Pancasila,” ungkapnya.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cendramata oleh panitia lokal Sumatera Utara berupa replika rumah adat suku Batak. Kesempatan ini menjadi agak istimewa karena Nurhajizah langsung meminta kepada panitia untuk mengadakan manortor. Dengan diringi lagu tor-tor oleh Paduan Suara Magnificat, Nurhajizah langsung menari tor-tor dan mendapat saweran dari para tamu undangan yang datang tak ketinggalan Mgr Anicetus dan Yasonna. Dana yang dikumpulkan saat itu berkisar lima jutah rupiah ditambah kolekta dalam Misa pembukaan ISKA. Dana tersebut akan disumbangkan kepada para korban gunung Sinabung. Panitia sendiri dalam kerjasama dengan pemeritah Kabupaten Karo akan memberikan sumbangan tersebut secara langsung kepada para korban saat kegiatan anjang sana ke Samosir dan Kabupaten Karo pada Minggu, 26/03.
Yusti H. Wuarmanuk