BIARA Fransiskan di Cochabamba, Bolivia belum lama ini mendapat anggota baru. Uniknya, anggota baru dalam Ordo Saudara-saudara Dina (Ordo Fratrum Minorum/OFM) itu amat berbeda dengan para Fransiskan (pengikut teladan St Fransiskus dari Asisi) di seluruh dunia. Anggota baru yang satu ini berkaki empat dan berbulu. Namanya Carmelo, seekor anjing, demikian berita yang dilansir Catholic News Service, Rabu, 8/3.
Alkisah, para Fransiskan di Cochabamba menemukan seekor anjing liar. Mereka memutuskan untuk memelihara anjing kecil itu. Mereka menamainya Carmelo. Nama itu diambil dari nama seorang anggota komunitas di sana yang memiliki kumis. Tak pelak, Carmelo juga mendapat julukan Bigotón. Sebutan dalam bahasa Spanyol itu berarti berkumis atau berbulu.
Para penghuni di Cochabamba pun telah menganggap Carmelo sebagai saudara. Tak pelak, mereka mengenakan habet (pakaian kebiaraan) untuknya. Model jubah yang dikenakan Carmelo nyaris tak berbeda dengan para Fransiskan lain. Kemunculan dan penampilan Carmelo langsung membanjiri media sosial.
“Kegiatan dia hanya main dan lari-lari di sekitar biara,†ujar Jorge Fernandez OFM, seperti diberitakan The Dodo, Senin, 6/3.
“Semua orang di biara sangat menyayangi dia. Tidak masalah kalau dia sedikit nakal, karena dia adalah mahluk Tuhan, †pungkasnya.
Karina Chrisyantia
Pastinya dia akan membawa keceriaan dan warna di biara tsb… 😀