DUTA Besar Indonesia untuk Vatikan, Antonius Agus Sriyono, menjelaskan, undangan kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Vatikan untuk menjadi pembicara dalam seminar tentang dialog antaragama. “Wali Kota Bekasi ke Vatikan bukan atas undangan Paus melainkan diundang KBRI Vatikan,†tulis Sriyono dalam pesan WhatsApp, kepada Aloysius Andy Budiarto, mantan Dewan Paroki Harian St Bartolomeus Taman Galaxy, yang diterima redaksi, Kamis, 9/3.
Beredar berita, Bang Pepen, demikian sapaannya, mendapat undangan dari Keuskupan Roma (Dioecesis Urbs seu Romana/Diocese of Roma). Padahal antara Keuskupan Roma dengan KBRI Vatikan merupakan dua institusi yang sangat berbeda. Keuskupan Roma saat ini dipimpin oleh Paus Fransiskus (Jorge Mario Bergoglio). Sementara KBRI Vatikan dinahkodai oleh Sriyono.
Apakah dalam kunjungan ke Vatikan nanti Pepen bakal bertemu Paus Fransiskus? sejauh ini, menurut Sriyono, tak ada acara bertemu Paus. “Namun jika Pak Wali Kota berkenan bisa saja hadir dalam audiensi umum yang diadakan setiap Rabu dan ‘ada kemungkinan’ bisa berjabat tangan dengan Paus,†ujar umat Paroki Taman Galaxy ini.
Hingga saat ini seminar bertajuk “Managing Religious Pluralism in Indonesia†sedang dalam proses persiapan. Selain Pepen, KBRI Vatikan juga mengundang Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid. Namun Yenny belum memberikan konfirmasi soal kedatangannya nanti. Sedangkan Pepen, menurut Tempo.co, akan menghadiri undangan di Vatikan pada akhir Mei 2017.
Yanuari Marwanto Â