HIDUPKATOLIK.com -Â GEMULAI enam mahasiswi menyambut Robert F. Engle III. Hari itu, peraih Nobel Ekonomi tahun 2003 itu datang, memberikan kuliah umum di Unika Atma Jaya Jakarta, Rabu, 22/2. Salah satu yang disorot Engle ialah situasi perbankan Indonesia. Ia menilai, perbankan Indonesia terlalu berhati-hati berekspansi menyalurkan kredit ke masyarakat, padahal kapasitas permodalan perbankan mencukupi.
Sikap kehati-hatian perbankan di Indonesia, jelas Engle, merupakan sisi lain dari fakta bahwa kapasitas permodalan bank di Indonesia cukup kuat. “Sisi positifnya, dengan permodalan yang kuat, perbankan Indonesia tidak terlalu rentan menghadapi potensi krisis ekonomi,†ujarnya. Bantalan (modal) yang secara substansial sangat aman dan terlalu hati-hati akan menebar ketakutan bagi para nasabah mengambil pinjaman. Hal ini justru akan mengurangi stimulus pertumbuhan ekonomi.
Terkait kunjungan Engle ke kampus itu, Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko menyebut acara ini sebagai bukti komitmen kuat Unika Atma Jaya dalam mengembangkan sekolah bisnis bereputasi global. Saat ini, Unika Atma Jaya sedang bersiap mendirikan Graduate School of Business. Lembaga ini kelak menjadi ancang-ancang Atma Jaya menghadapi turbulensi bisnis yang kian permanen.
Kampus yang berada di area bisnis dan perkantoran itu sangat ideal sebagai pusat pembelajaran bisnis melalui kerjasama konkret dengan dunia usaha. “Selain dengan para praktisi, Graduate School Of Business memiliki rencana pengembangan untuk berkolaborasi dengan beberapa sekolah bisnis ternama di luar negeri,†tandas Prasetyantoko.
Sekitar 300 orang hadir dalam kuliah umum itu. Pada kesempatan itu, hadir pula Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara dan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir.
Robertus Fajar R./Edward Wirawan
