HIDUPKATOLIK.com – DALAM konferensi pers Asian Youth Day (AYD) 2017 yang diselenggarakan di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, 8/3, Mgr Pius Riana Prapdi mengungkapkan bahwa tahun ini di Indonesia panitia menggarap secara lebih serius kegiatan-kegiatan pra dan post AYD. Kedua bagian ini kurang mendapat perhatian dalam penyelenggaraan AYD tahun 2014 di Korea.
Sementara itu Romo Antonius Haryanto mengungkapkan, bahwa orang muda Katolik itu sangatlah luar biasa. Ia mengenang misalnya di Indonesian Youth Day tahun kemarin di Manado ada banyak anak muda yang memiliki pengalaman yang mengagumkan.
Selama AYD 2017, khususnya saat Days in the Dioceses (DID), orang muda akan dari mancanegara akan menemukan bahwa di Indonesia yang banyak perbedaan namun bisa hidup bersama. “Lewat suasana ini mereka bisa berbagi kegembiraaan dan sukacita,†kata Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI ini.
Romo Haryanto menambahkan selama DID ini dinamika yang terbangun diharapkan mampu menjadi saat untuk belajar tentang keragaman Indonesia. “Mereka bisa belajar tentang kemasyarakan dan keberagaman religiusitas.â€
Sementara itu, Romo Heribertus Budi Purwantoro mengungkapkan bahwa yang sebenarnya bisa terlibat dalam AYD 2017 tidak saja mereka yang datang ke Yogyakarta namun seluruh orang muda Katolik se-Asia. Ketua Organizing Committee AYD 2017 ini mengungkapkan, lewat AYD 2017 orang muda diajak untuk melihat dan peduli pada kondisi sosial sekitar. Mereka diajak untuk tidak menutup mata pada isu-isu sosial ekonomi, dan juga lingkungan hidup.
Konferensi pers ini dihadiri Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo, Ketua Komisi Kepemudaan KWI Mgr Riana Prapdi, Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI Romo Antonius Haryanto, dan Romo Heribertus Budi Purwantoro ketua Organizing Committee AYD 2017. Pada 7 Mei mendatang juga akan diadakan Joyful Run menyambut AYD 2017 di Alam Sutera, Tangerang, Banten.
Antonius E Sugiyanto