HIDUPKATOLIK.com -Â ENAM bulan sudah Angela Permera Tubuq bertugas di Puskesmas Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Keinginan menjadi dokter mulai bersemi di hatinya kala melihat kakeknya yang seorang perawat (mantri) mengobati pasien yang datang dari berbagai kampung. Ella berkisah, tenaga kesehatan di daerah asalnya masih sangat kurang. Satu mantri melayani penduduk di beberapa kampung.
Selepas studi di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, istri Georgius Paskalis Rudy Lejiu ini kembali untuk mengabdi sebagai dokter di daerah asalnya. “Selain bertugas jaga, saya juga melakukan kunjungan ke Puskesmas pembantu yang ada di kecamatan, dan mengunjungi pasien di rumah,†jelas perempuan kelahiran Long Iram, Kutai Barat, 8 Agustus 1988 ini.
Kondisi jalan darat yang kurang bagus membuat ia kadang harus menyeberangi Sungai Mahakam dengan speed boat untuk mengunjungi pasien. Ia berharap, semakin banyak tenaga medis yang mau mengabdi di pelosok-pelosok desa. “Hidup adalah berkat. Saya akan melakukan bagian saya dalam upaya menyembuhkan pasien dan biarlah Tuhan yang menentukan apakah pasien sembuh atau tidak,†ujarnya.
Ivonne Suryanto
