HIDUPKATOLIK.com -Â Rabu Abu; Yoel 2:12-18; Mzm 51; Mat 6:1-6.16-18
KITAB Yoel terkenal dengan seruan kenabian yang akan selalu relevan bagi manusia sepanjang segala zaman, yaitu: “Koyakkanlah hatimu, bukan pakaianmu.†Kalau diikuti, pertobatan yang ditawarkan Yoel sungguh akan berdampak luar biasa bagi hidup umat, seperti yang bisa kita baca dalam nubuat-nubuat lain dalam Kitab Yoel. Suara kenabian Yoel ini akan selalu kita dengar ketika Gereja Universal memulai retret agung nya selama 40 hari pada masa Prapaskah.
Yoel menegaskan bahwa keputusan manusia untuk kembali kepada Tuhan bukan setengah-setengah, hanya kalau ingat, melainkan dengan sepenuh hati dan tidak pura-pura. Yoel mengajak seluruh pendengarnya untuk berpuasa, meratap, dan menangis. Tetapi bukan dalam kepura-puraan karena Tuhan mampu mengetahui isi hati manusia. Manusia bisa tertipu tetapi Tuhan tidak.
Keistimewaan Kitab Yoel dan juga beberapa nubuat nabi-nabi lain dalam Perjanjian Lama terletak pada bagaimana para nabi menjadikan belas kasih Tuhan sebagai dasar manusia untuk bertobat. Gagasannya jelas, bahwa manusia diajak bertobat pertama-tama bukan karena kemampuan diri sendiri, melainkan Allah yang pengasih, panjang sabar, dan berlimpah kasih setia.
Josep Ferry Susanto