HIDUPKATOLIK.COM-WANITAÂ Katolik Republik Indonesia cabang Semarang mengadakan Perayaan Ekaristi awal tahun di Gereja St Theresia Bongsari Semarang, Kamis, 23/02. WKRI cabang Semarang mengambil tema “Meningkatkan Kualitas Wanita Katolik Republik Indonesia dalam Pelayanan Kasih untuk Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan.”
Dalam homilinya, Rm Eduardus Didik Chahyono SJ, Pastor Kepala Paroki Gereja Bongsari mengajak anggota WKRI menimba semangat para pendiri. Di tengah gejolak perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan, Wanita Katolik mengambil inisiatif berperan mengajari para perempuan Indonesia untuk belajar membaca,berhitung dan membekali dengan ketrampilan yang dibutuhkan.Pada situasi zaman ini, Peran WKRI masih dibutuhkan untuk mengajari perempuan Indonesia cerdas membaca realitas sosial kemasyarakatan dan dapat mengambil sikap yang tepat.Dilatih juga membaca produk peraturan-peraturan pemerintah apakah sudah berpihak pada perempuan. Selain itu,untuk menghadapi hidup sehari-hari,perempuan juga perlu dilatih menajemen keuangan keluarga dalam menentukan prioritas kebutuhan.Untuk menunjang pengembangan kesejahteraan,WKRI perlu juga melatih para perempuan dengan ketrampilan-ketrampilan hidup. Dengan demikian,WKRI tetap dapat menjadi teladan dan keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat luas.Seraya menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa.
Hadir juga dalam Perayaan Ekaristi tersebut ML. Endah Budi Tjondro sebagai ketua ranting WKRI Semarang Barat dan FL. Sri Winarni Yusuf ketua WKRI cabang Semarang.Ibu ML Endah Budi Tjondro berpesan agar WKRI sebagai organisasi Masyarakat mengupayakan perannya yang semakin relevan dan signifikan dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara itu, Ibu FL Sri Winarni Yusuf berpesan agar anggota WKRI tetap semangat dan optimistis meski menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan peran pelayanannya demi mewujudkan Peradaban kasih yang makin menyejahterakan dan menyadarkan berharganya harkat dan martabat Perempuan. Di akhir Perayaaan Ekaristi WKRI mendapat berkat untuk terus berkarya dalam iman,harapan dan kasih.
Yusti H.Wuarmanuk