web page hit counter
Selasa, 5 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Pentas Seni Lintas Iman

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM-SABTU, 18 Februari 2016 pukul 19.00 WIB, Aula Gereja Paroki St Theresia Bongsari Semarang, Jawa Tengah, tampak mulai semarak dengan kedatangan orang-orang muda dari berbagai komunitas keagamaan. Para orang muda tersebut saling berkenalan dan berkegiatan bersama. Sambil menikmati sajian seni, para peserta diajak bersyukur atas kekayaan keragaman Bangsa Indonesia. Teman-teman dari Perhimpunan Pemuda Hindu Girinata menyajikan tarian Bali nan cantik dan memukau.Siswa SMA van Lith Muntilanm Jawa Tengah menghibur dengan paduan suara nan merdu. Rekan Muda Muslim dari UIN Walisongo Semarang membaur dengan orang muda Katolik dan Kristen dari berbagai gereja.Teman-teman muda Kong Hu Cu pun turut bergembira dalam acara Love in Diversity. Mereka berkumpul dalam kegiatan Pentas Seni Lintas Iman.

Baca Juga:  Setahun Menjadi Uskup Banjarmasin; Mgr. Victorius Dwiardy, OFM.Cap: Mencoba Meneladani Santo Carolus Borromeus
Pentas Seni Lintas Agama/Dok. Panitia
Romo bersama orang muda dari agama Islam/Dok. Panitia

Tujuan dari acara ini adalah merangkul semua kaum muda untuk berefleksi mengenai keberagaman negara Indonesia dan membuka pandangan bahwa perbedaan bukanlah suatu yang menghalangi terwujudnya persaudaraan sejati. Acara pentas seni lintas iman ini diselenggarakan oleh Orang Muda Katolik Paroki St Theresia Bongsari. Maria, ketua panitia acara ini mengungkapkan,”Semoga kedepannya dengan acara ini dapat menumbuhkan kedamaian antar umat beragama di Kota Semarang dan Indonesia,” ujar Maria. Sementara itu, Kepala Paroki St Theresia Romo Eduardus Didik Chahyono SJ berpesan,”Mari kita menjadi duta dan promotor perdamaian dalam keluarga, sekolah,kampus dan masyarakat kita.”

Sebagai penutup acara, para peserta diajak menuliskan harapan-harapan akan perdamaian dan persaudaraan sejati.Lalu,harapan tersebut ditempelkan pada balon yang kemudian diterbangkan agar harapan ini dibawa di hadirat Tuhan dan dapat dibaca oleh siapa saja yang mendapatkan balon tersebut serta tergerak untuk membangun persaudaraan sejati lintas iman dalam upaya mewujudkan peradaban kasih.

Baca Juga:  Donor Darah Alumni Kolese Jesuit Indonesia: Setetes Darah Menyelamatkan Kemanusiaan

Yusti H.Wuarmanuk
Laporan: Romo Didiek (Semarang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles