HIDUPKATOLIK.com -Â GELIAT pembentukan mental dan karakter para seminaris akhir-akhir ini gencar dilakukan beberapa seminari di Indonesia. Di Seminari Menengah Pius XII (Sanpio) Kisol, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), para seminaris mengadakan latihan Tunggal Hati Seminari (THS), Sabtu-Minggu, 21-22/1.
Kegiatan ini merupakan agenda khusus yang diusulkan Pater Ferry Warman selaku Prefek Seminari. Untuk menyukseskan latihan bela diri bernapaskan Katolik ini, Pater Ferry mengundang lima anggota THS dari Distrik Ruteng untuk melatih para seminaris. Para pelatih adalah Ketua Distrik Ruteng Domi Padur bersama anggotanya Vinsen Sambut, Agustinus Jerahu, Edu Tarung, dan Beben.
Kegiatan tersebut diikuti para siswa kelas VII-VIII SMP serta siswa kelas X-XI SMA, didampingi Pater Ferry dan Pater Jossy Erot yang juga penggiat THS. Pada sesi pertama, para pelatih menjelaskan tentang THS dan memperkenalkan visi dan misi THS. Dalam pesannya, Domi Padur mengatakan, kegiatan ini adalah upaya mendekatkan diri pada Kitab Suci sekaligus untuk membentuk karakter para seminaris.
Sementara itu, Pater Ferry mengatakan, latihan ini tidak lepas dari visi-misi THS yaitu mempertebal kecintaan terhadap Indonesia dan meningkatkan keimanan kepada Tuhan. Hal ini pula yang tercantum dalam visi dan misi THS, yaitu Pro Patria et Ecclesia. “Secara pribadi, para siswa akan menjadi pribadi-pribadi berkarakter dalam banyak hal, misal aspek kedisiplinan, tanggung jawab, rasa percaya diri, dan sebagainya,†tegas Pater Ferry.
Ia mengajak para seminaris menemukan, menempa, dan menggapai nilai dari kegiatan latihan THS ini. Para siswa harus lebih disiplin untuk mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam banyak aspek positif. “Lebih dari itu, mereka diharapkan mampu mencintai panggilannya dan terpanggil untuk mewujudkan misi Gereja serta memaklumkan kabar sukacita Injil melalui kegiatan ini,†ujar Pater Ferry.
Fr Yosef Oriol Dampuk (Manggarai)
