HIDUPKATOLIK.com – YAYASAN Sandjojo, yayasan yang menaungi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah pada awal Februari lalu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-51. Perayaan HUT ini ditandai dengan Ekaristi di Dormitory Teresa Avila dan peletakan batu pertama pembangunan Wisma Pastor Unika Soegijapranata di gang Kampung Asri, Jalan Pawiyatan Luhur IV, Bendan Dhuwur, Semarang, Jumat, 3/2/2017.
Perayaan ekaristi dipimpin oleh selebran utama Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang (KAS) yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Sandjojo Romo F.X. Sukendar Wignyosumarto dengan konselebran Sekretaris KAS dan Pengawas Yayasan Sandjojo Romo Ign. Triyatmoko MSF, Delegatus Administrator Semarang Romo Aloysius Gonzaga Luhur Prihadi, Ekonom KAS dan Komisaris PT. Sarana Djojo Mandiri Romo Ign. Arya Dewanto SJ dan Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata Romo Yohanes Gunawan, seperti dikutip dari unika.ac.id, Senin, (6/2/2017).
Dalam homili, Romo Ign. Triyatmoko menyampaikan harapan agar yang diperjuangkan para lulusan Unika Soegijapranata tidak hanya soal kepandaian tetapi juga kebenaran hidup dan panggilan menjadi garam dan terang. Untuk mewujudkan harapan itu, menurut Romo Ign. Triyatmoko, Unika Soegijapranata perlu menciptakan suasana sehat dengan pendampingan terpadu, terencana, dan menyeluruh dalam wujud pastoran dan aneka kegiatan pendampingan di dalamnya. “Pendampingnya harus seperti Yohanes Pembaptis yang dipenjara, artinya betah untuk tinggal di Pastoran dan bisa mengajak kaum muda untuk mempersiapkan diri menjadi generasi yang sangat berarti, yang bisa menjawab tantangan zaman, yang bisa menghadirkan kebenaran di tengah pergulatan zaman dewasa ini,†ungkap Romo Ign. Triyatmoko.
Sedangkan dalam sambutannya, Rektor Unika Soegijapranata Y. Budi Widianarko mengatakan bahwa Unika Soegija kini sedang diliputi kebahagiaan. Selain berulang tahun dan dapat mendirikan wisma pastor, mereka juga baru saja memperoleh peringkat “A†dalam proses akreditasi institusi yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Predikat itu menobatkan Unika Soegijapranata menjadi perguruan tinggi swasta pertama di provinsi Jawa Tengah yang memperoleh peringkat “Aâ€.
Segala kebahagiaan itu, lanjut Budi Widianarko merupakan pemberian Tuhan karena kampus ini sungguh mencintai Tuhan. “Universitas Katolik yang sejati adalah yang lahir dari jantung Gereja ‘Ex Corde Ecclesiae’. Karena lahir dari jantung Gereja, maka universitas kami mampu memulai pembangunan wisma pastor yang diharapkan dapat mewujudnyatakan kehadiran Gereja. Perwujudan wisma pastor ini juga amanat dari Mgr Pujasumarta selaku Uskup Agung Semarang tatkala beliau masih hidup,†ungkapnya.
Pembina Yayasan Sandjojo Br Heribertus Sumarjo FIC juga punya harapan lain. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa kehadiran Unika Soegijapranata dan Yayasan Sandjojo merupakan inspirasi iman yang menjadi mediasi terjadinya perubahan sosial. Mediasi sarana dan perubahan sosial itu terumus dan mengacu pada spiritualitas Soegijapranata, “Cinta Tanah Air dan Kemanusiaan†yang terwujud dalam “Talenta Pro Patria Et Humanitateâ€. “Saya kira dalam hal ini inspirasi iman menjadi bintang penuntunnya, roh dan jiwanya. Dari nilai-nilai Mgr Soegijapranata itu terumus nilai-nilai kejujuran, keadilan dan cinta kasih,†tegas Br Heribertus.
Di sesi akhir perayaan Ekaristi juga diadakan penandatanganan pendirian PT. Sarana Djojo Mandiri kerjasama antara Yayasan Sandjojo dengan Yayasan Pangudi Luhur. Selain itu, mereka juga mengadakan syukuran atas keberhasilan Unika Soegijapranata memperoleh peringkat “A†dalam proses akreditasi institusi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.