HIDUPKATOLIK.com - “NANTI Uskup juga jadi anggota dan pengawas Kepengurusan Obor ya,†kata Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC kepada Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM. Sambil menyeruput teh, Mgr Pakalis bertanya, “Memang sudah dibentuk ya (kepengurusan baru, Red.)?†Percakapan kedua Uskup ini terjadi usai Misa Dies Natalis Univertas Katolik Parahyangan Bandung ke-62, awal Januari lalu.
Mgr Anton adalah Ketua Pengurus Perkumpulan Obor yang baru, tercatat mulai November 2016, menggantikan Mgr Agustinus Agus. Sebelumnya, Mgr Anton menjabat Wakil Ketua Pengurus Perkumpulan Obor. “Ketika Kepengurusan Obor berakhir, Presidium meminta saya menjadi ketua. Saya pun menyatakan bersedia untuk masa jabatan tiga tahun,†ujarnya.
Obor, kata Mgr Anton, adalah karya Gereja milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Para pengurus beserta jajaran manajemen berusaha mewujudkan visi dan misi KWI di bidang pewartaan dan perayaan (ibadat, liturgi). Dengan demikian, harap Mgr Anton, pewartaan dapat berjalan efisien dan efektif serta liturgi dapat dirayakan dengan hikmat dan meriah melalui berbagai produk Obor, mulai dari buku, media audio visual, peralatan ibadat, hingga perlengkapan devosional. Mgr Anton berharap, dengan penyediaan layanan ini, minat baca umat bertumbuh dan niat merayakan liturgi dengan hikmat berkembang.
Mgr Anton menilai, Obor sudah ditata dengan baik oleh para pendahulunya. Ia berterima kasih kepada mereka semua dan berharap hal yang baik itu dapat terus dijaga dan dikembangkan. Sebagai karya Gereja, Mgr Anton juga berharap, Obor memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
Edward Wirawan